Berkunjung ke Pesantren, Ganjar Janji Tingkatkan Kualitas SDM

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berjanji meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Hal itu Ganjar sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Jam'iyatul Washliyah, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/11/2023).
"Kita mesti mengantisipasi situasi dan kondisi dengan pendidikan yang jauh lebih baik, lebih cepat dan semuanya akan bisa mencapai. Ini sumber daya manusia yang memang harus kita dorong agar bonus demografi kita dapat," ujar Ganjar dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/11/2023).
1. Ganjar ajak masyarakat membangun kualitas pendidikan yang baik

Ganjar kemudian memuji Pesantren Al Jam'iyatul Washliyah yang berperan di dunia pendidikan, dakwah, dan sosial. Ganjar juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun kualitas pendidikan yang baik.
"Kami senang karena banyak kelompok masyarakat yang organisasi masyarakat punya konsen di dunia penddikan," ucap Ganjar.
2. Sampaikan terima kasih atas kedatangan Ganjar

Dalam kempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Masyhuril Khamis, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Ganjar. Masyhuril berharap, Ganjar bisa memperhatikan kesejahteraan guru agama ketika terpilih menjadi presiden.
"Kalau misalkan ada yang disebut penghargaan, sesungguhnya lah mereka menurut kami hari ini yang menjadi pintu berkah. Kenapa? karena mereka ulama-ulama, guru guru bekerja untuk menyelematkan akhlak atau budi pekerti," kata Masyhuril.
"Kami yakin pada saatnya Mas Ganjar mendapatkan amanah, maka saat itulah rasanya, inilah yang ingin kami sampaikan untuk menjadi perhatian," sambungnya.
3. Al Jam'iyatul Washliyah siap sediakan pendidikan berkualitas

Di hadapan Ganjar, Al Jam'iyatul Washliyah mengaku siap menyediakan pendidikan berkualitas. Masyhuril menerangkan, lembaganya siap menyusun konsep pengajaran yang meliputi pendidikan rohani, jasmani dan intelektual.
"Pendidikan itu meliputi tiga aspek ya, pendidikan rohani, jasmani dan pendidikan intelektualitas. Kita tidak boleh hanya berbicara soal intelektualitas saja, fisik saja, tapi jauh lebih penting menurut pandangan kami adalah pembangunan rohani," imbuhnya.