Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB Akan Beri Bantuan Dana Tunggu Hunian ke Korban Gempa NTT

Sejumlah rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Pihak Basarnas menerima laporan sementara kerusakan rumah akibat gempa pada Selasa (14/12/2021) sebanyak 164 unit di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu dan sebagian warga masih memilih mengungsi. ANTARA FOTO/HO/BASARNAS

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberi bantuan dana tunggu hunian (DTH) kepada masyarakat yang terdampak gempa magitudo 7,4 Laur Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan itu diberikan ke korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat.

“Kita akan berikan dana tunggu hunian sampai rumahnya selesai dibangun,” kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, dikutip dari siaran persnya, Minggu (19/12/2021).

Namun, ia tak merinci nominal dana tunggu yang akan diberikan kepada para korban gempa tersebut.

1. BNPB dampingi pemda lakukan penanganan

Kondisi rumah yang rusak terdampak gempa bumi di Kecamatan Pasilambena, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Sebanyak 504 rumah mengalami kerusakan dan tujuh orang dilaporkan terluka akibat getaran gempa berkekuatan 7,4 skala richter di Laut Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada (14/12/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pria yang juga menjabat Plt Deputi Bidang Kedaruratan BNPB itu mengatakan pihaknya akan mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan usai bencana tersebut. Termasuk, di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang turut terdampak gempa bermagnitudo 7,4 pada 14 Desember 2021.

“BNPB akan terus mendampingi BPBD Kabupaten Selayar dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan asesmen kerusakan permukiman maupun infrastruktur yang ada. Kita berharap proses ini bisa untuk segera recovery, jadi masyarakat tidak terlalu lama di pengungsian,” jelas Jarwansyah.

2. Beri bantuan trauma healing bagi korban gempa

Sejumlah warga berada di tenda pengungsian darurat di pegunungan pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 skala richter di Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Pihak Basarnas menerima laporan sementara kerusakan rumah akibat gempa pada Selasa (14/12/2021) sebanyak 164 unit di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu dan sebagian warga masih memilih mengungsi. ANTARA FOTO/HO/BASARNAS/

Di samping itu, BNPB juga akan mengirimkan tim khusus untuk pendampingan warga terdampak yang masih mengalami trauma. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan mengingat hingga saat ini masih ada 16.593 warga yang mengungsi karena masih khawatir adanya gempa susulan.

Ia menyebut sebagian warga juga kembali mengingat peristiwa gempa disertai tsunami pada 12 Desember 1992 yang menewaskan kurang lebih 2.500 orang.

“Kita juga akan segera mengirimkan tim untuk trauma healing. Melakukan pendampingan kepada warga terdampak. Harapannya semoga warga segera dapat kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Jarwansyah.

3. BNPB telah beri bantuan ke Selayar

Personel Basarnas berada di depan rumah warga rumah yang roboh akibat terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). Pihak Basarnas menerima laporan sementara kerusakan rumah akibat gempa pada Selasa (14/12/2021) sebanyak 164 unit di Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu dan sebagian warga masih memilih mengungsi. ANTARA FOTO/HO/BASARNAS/

BNPB sebelumnya memberikan dukungan logistik dan peralatan guna percepatan penanganan dampak gempa di Kepulauan Selayar, Jumat (17/12/2021). Rinciannya yaitu makanan siap saji sebanyak 333 paket, lauk pauk 333 paket, makanan tambahan gizi 333 paket, selimut 100 lembar, matras 100 lembar, dan tenda pengungsi empat set.

Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan lain berupa dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta kepada Pemkab Kepulauan Selayar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us