Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPT: Indonesia Siap Berantas Pendanaan Tindak Pidana Terorisme

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Boy Rafli Amar berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Presiden secara resmi melantik Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Boy Rafli Amar berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Presiden secara resmi melantik Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, Indonesia siap mencegah dan memberantas tindak terorisme. 

Hal tersebut disampaikan Boy Rafli setelah menghadiri konferensi yang membahas tentang pencegahan dan pendanaan tindak pidana terorisme di India.

"Indonesia berkomitmen dalam upaya global untuk mencegah dan memberantas terorisme termasuk pendanaan terorisme," kata Boy, dikutip dari ANTARA, Senin (21/11/2022).

1. Indonesia menuju keanggotaan penuh FATF

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Boy Rafli mengatakan, Indonesia saat ini sedang berusaha semaksimal mungkin menuju keanggotaan penuh Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF).

Organisasi FATF merupakan organisasi berskala internasional, yang bergerak di bidang antipencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga siap untuk bekerja sama dengan negara-negara lainnya dalam memberantas tindak pidana pendanaan terorisme.

2. Pemerintah harus menyediakan ruang bagi organisasi nirlaba di Indonesia

Kepala BNPT Boy Rafli di Kompleks Istana Negara, Rabu 6 Mei 2020 (Dok. Istimewa)
Kepala BNPT Boy Rafli di Kompleks Istana Negara, Rabu 6 Mei 2020 (Dok. Istimewa)

Kepala BNPT juga menyebut bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan ruang bagi organisasi nirlaba di Indonesia. Hal ini bertujuan agar upaya pencegahan pendanaan terorisme dapat berkembang dan menciptakan sektor yang kuat.

"Tanggung jawab itu untuk memberikan ruang bagi organisasi nirlaba supaya bisa berkembang, dan menciptakan sektor yang sehat," ujar dia.  

Namun, kata Boy Rafli, hal tersebut membutuhkan kerangka regulasi yang kuat dan pengawasan terhadap organisasi nirlaba. Sebab, biasanya tindak pendanaan terorisme di Indonesia berasal dari penyalahgunaan dana oleh organisasi nirlaba, dengan berkedok penyedia layanan barang, jasa, hingga lembaga profesi.

3. Kerja sama antarnegara sangat penting dalam memberantas terorisme

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan, kerja sama antarnegara sangat penting. Khususnya, dalam memberantas kejahatan terorisme termasuk masalah pendanaannya.

"Penting kerja sama internasional antarnegara dalam memberantas kejahatan terorisme," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Rivera Jesica
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us