Bocah 4 Tahun Terjebak dalam Mobil di Bekasi, Damkar Turun Tangan
- Proses evakuasi dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit dengan kesigapan tim rescue Kabupaten Bekasi.
- Membuka pintu mobil yang terkunci memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda berdasarkan jenis mobilnya.
- Nursalim mengimbau masyarakat agar tidak meninggalkan anaknya di dalam mobil untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Bekasi, IDN Times - Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun terjebak dalam mobil di SPBU Wibawamukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (12/12/2025) malam.
Petuga Rescue Disdamkarmat Kabupaten Bekasi, Nursalim menceritakan, peristiwa itu berawal saat orang tua korban sedang mengisi bahan bakar. Saat orangtuanya keluar dari kendaraan, mobil tiba-tiba terkunci secara otomatis.
"Pas kami datang, anak masih berada di dalam mobil sambil menangis. Sementara orang tuanya coba menenangkan dari luar mobil," katanya kepada jurnalis, Sabtu (13/12/2025).
1. Proses evakuasi selama 10 menit
Nursalim mengatakan, pihaknya langsung mengeluarkan peralatan khusus agar dapat membuka pintu mobil yang terkunci. Sementara, anggota lainnya juga mencoba menenangkan korban yang berada di dalam mobil.
Proses evakuasi pun berhasil dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit. Nursalim memastikan, proses evakuasi berjalan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah dengan kesigapan tim rescue Kabupaten Bekasi, dalam waktu sekitar 9 sampai 10 menit pintu mobil bisa terbuka dan evakuasi berjalan lancar," kata dia.
2. Memiliki tingkat kesulitan yang berbeda
Dia mengatakan, dalam membuka pintu mobil yang terkunci memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda berdasarkan jenis mobilnya. Meski begitu, peralatan khusus yang dimiliki dapat membuat proses penyelamatan berjalan lancar.
“Setiap kejadian evakuasi, terutama mobil yang terkunci dan di dalamnya ada orang, tingkat kesulitannya berbeda-beda. Tapi alhamdulillah semua bisa diatasi,” kata Nursalim.
3. Tidak meninggalkan anak di dalam mobil
Nursalim juga mengimbau masyarakat agar tidak meninggalkan anaknya di dalam mobil, sehingga kejadian serupa tak terulang.
"Dengan kewaspadaan lebih tinggi, insiden serupa diharapkan tidak kembali terjadi," jelas dia.
