BPBD Sudah Sisir 3 Kecamatan Usai Warga Bekasi Cium Bau Gas

- BPBD Kota Bekasi menyisir tiga kecamatan Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang akibat laporan bau menyengat yang dikeluhkan warga.
- Bau menyengat seperti gas tercium di sejumlah wilayah Kota Bekasi, BPBD melanjutkan upaya pencarian dengan menyisir daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi.
- Tim BPBD berkoordinasi dengan perusahaan pemilik jaringan pipa gas di Kota Bekasi, sementara BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.
Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melakukan pemantauan di tiga kecamatan, Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang menyusul laporan bau menyengat yang dikeluhkan warga.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan tiga ambulans yang dikerahkan untuk menelusuri sumber bau hingga Sabtu (19/4/2025) dini hari belum berhasil mengidentifikasi titik asalnya.
"Monitoring dilakukan BPBD Kota Bekasi hingga tiga kecamatan, yakni Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang dengan menerjunkan tiga ambulans," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025).
1. Pencarian dilanjutkan dengan menyisir Kali Bekasi

Abdul Muhari menjelaskan bau menyengat seperti gas tercium di sejumlah wilayah Kota Bekasi pada Jumat (18/4/2025) pukul 21.50 WIB. BPBD Kota Bekasi segera melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi sumbernya.
BPBD Kota Bekasi melanjutkan upaya pencarian pada Sabtu (19/4/2025) pagi dengan menyisir daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi.
"Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah sumber bau menyengat berasal dari air sungai yang tercemar limbah pabrik," ujarnya.
2. Koordinasi dilakukan dengan perusahaan pipa gas

Guna mencari tahu sumber bau yang dikeluhkan warga, Tim BPBD juga berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan pemilik jaringan pipa gas di Kota Bekasi, seperti Perusahaan Gas Nasional (PGN), Perta Gas, dan perusahaan BUMD.
"Tim BPBD juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan pemilik jaringan pipa gas yang terdapat di Kota Bekasi," ujarnya.
3. Masyarakat diimbau tetap tenang sekaligus waspada

Terkait situasi ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. Warga yang mencium bau menyengat menyerupai gas diminta segera menjauhi area terdampak.
Warga juga diminta menghindari penggunaan api atau perangkat listrik yang dapat memicu ledakan, serta menutup hidung dan mulut dengan kain basah untuk meminimalisir paparan zat berbahaya.
Selain itu, masyarakat diminta segera melaporkan kejadian serupa kepada BPBD setempat dan terus mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang guna menghindari kepanikan dan memastikan keselamatan bersama.