Bulan Bung Karno, Ono Surono Minta Wali Kota Jaga Monumen Bersejarah di Bekasi

- Pimpinan DPC PDIP minta Pemkot Bekasi melakukan pembenahan monumen
- Pemeliharaan harus dilakukan untuk monumen bersejarah
Bekasi, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi memperingati Bulan Bung Karno di Alun-alun M. Hasibuan Kota Bekasi, pada Minggu (15/6/2025).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyampaikan, peringatan Bulan Bung Karno diisi dengan kegiatan jalan sehat, Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita), hingga napak tilas ke monumen perjuangan rakyat Bekasi.
"Di belakang saya ada Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi Yang di sana ada sejarah bagaimana tokoh-tokoh Besar Bekasi beserta Bung karno berjuang untuk rakyat," katanya kepada jurnalis, Minggu (15/6/2025).
1. Masih banyak yang belum mengetahui sejarah

Ono menilai, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui atau tidak peduli dengan sejarah perjuangan para pahlawan.
Ono juga mengatakan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, 6 Juni hari lahir Bung Karno, dan 21 Juni hari wafatnya Sang Proklamator.
“Paling tidak, nilai historis ini menjadi bahan renungan bagi rakyat dan para pemimpin,” jelasnya.
2. Minta Pemkot Bekasi melakukan pembenahan monumen

Agar masyarakat lebih mengenal sejarah, Ono meminta kepada Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto untuk menjaga seluruh monumen sejarah perjuangan para pahlawan khususnya di Bekasi.
Ono juga meminta agar Pemerintah Kota Bekasi dapat mentata setiap monumen agar masyarakat tidak bosen saat berada di sekitar monumen bersejarah.
“Monumen jangan diubah, tidak boleh. Tapi lingkungannya yang ditata. Biar rakyat bisa datang, menikmati, sekaligus belajar sejarah,” katanya.
3. Pemeliharaan harus dilakukan

Ono juga menambahkan, pemeliharaan suatu monumen khususnya jejak Soekarno merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh seluruh kader PDIP termasuk Tri Adhianto.
"Paling tidak ada nilai historis yang harus menjadi dasar, bahan bagi rakyat terutama pemimpin bahwa berjuang untuk rakyat itu tidak mudah," ujar Ono.