Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Buruh Demo Omnibus Law di Istana Negara, Ribuan Personel Disiagakan

Ilustrasi aksi unjuk rasa UU Omnibus Law (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya sudah menyiapkan personel pengamanan untuk antisipasi demo kawasan sekitar Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat oleh massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) untuk berunjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.

"Ada 8.000 personel gabungan yang kita siapkan di patung kuda ya. Di titik-titik kedatangan massa, dan 7.000 personel stand by di Monas dan DPR," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

1. Mahasiswa juga turun ke jalan

Massa aksi penolak UU Cipta Kerja berteriak saat dihalau polisi di Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Yusri menjelaskan bahwa pihaknya akan menurunkan kekuatan tambahan jika memang diutuhkan.

Hari ini sejumlah massa memang turun ke jalan untuk aksi unjuk rasa, bukan hanya Gebrak namun mahasiswa juga akan melakukan demonstrasi. Namun, Yusri belum secara rinci berapa jumlah massa yang turun.

"Buruh dan mahasiswa tapi ya yang pasti," kata dia.

2. Terkonsentrasi di Patung Kuda

Anak di bawah umur mengikuti aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dia mengatakan bahwa titik kumpul massa yang akan terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat ke arah Istana Negara Jakarta.

"Sistem pengamanannya juga masih sama seperti yang kita terapkan. Kita tetap bergerak persuasif humanis," kata Yusri.

3. Pedemo yang bertindak anarkis bakal ditindak tegas

Peserta aksi unjuk rasa mengibarkan Bendera Merah Putih di atas patung Patung Kuda Arjuna Wiwaha saat aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law, di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dia berharap agar masyarakat bisa melaksanakan aksi unjuk rasa dengan damai dan terhindar dari provokasi. Antisipasi provokator yang masuk di tengah massa juga perlu diperhatikan.

"Para anarkis-anarkis yang nantinya terbukti melakukan perusakan nanti akan kita tindak tegas. Intinya kita dari kepolisian siap mengamankan seperti biasa," kata Yusri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us