Cak Imin: Menangkan Hati Santri, 10 Juta Suara Ada di Tangan

Tasikmalaya, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, sumber daya manusia yang berlatarbelakang santri bisa menjadi modal kemajuan bangsa Indonesia.
Ia pun mengungkapkan jumlah santri di Indonesia sangat banyak, sehingga wajar saja bila kedua pasangan calon mengejar suara santri di Pilpres 2019.
1. Jumlah santri yang besar bisa berpengaruh pada suara

Politisi PKB yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut jumlah santri di Indonesia saat ini semakin membengkak. Jumlahnya pun bisa mencapai sekitar 10 juta yang tersebar di berbagai wilayah.
"Ya jumlahnya semakin membengkak setidaknya yang konkret 10 juta, belum santri senior, santri alumni, belum masyarakat sekitar santrinya. Jadi kalau bisa memegang hati santri, ya minimal 10 juta suara," ujar Cak Imin, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10).
2. Santri apabila disuntik sedikit oleh pemerintah bisa menjadi modal kuat

Tidak hanya itu, menurut Cak Imin, sumber daya manusia yang berlatarbelakang santri bisa menjadi modal kemajuan bangsa. Lanjut dia, para santri yang kebanyakan tertinggal dan belum mendapatkan akses kemajuan, bila SDM santri ini bisa jadi modal kemajuan bangsa.
"Mereka ini sebenarnya mandiri, diberi fasilitas, pendampingan, akan lahir pengusaha-pengusaha baru di kalangan santri. Indonesia maju kalau ada banyak pengusaha. Pengusaha bisa mulai dari santri," terang dia.
3. Jumlah santri yang besar menjadi sasaran kedua kubu
Besarnya jumlah santri di Indonesia, menjadi sasaran kedua kubu untuk berlomba-lomba mendapatkan suara santri. Cak Imin pun menilai hal itu wajar karena memang jumlah santri di Indonesia cukup besar.
"Wajar. Karena santri memang besar," ucap dia.