Cara Mengetahui Anak Alami Kekerasan Seksual

Jakarta, IDN Times - Kekerasan seksual pada anak adalah tindakan yang patut diwaspadai. Perkembangan zaman harus dibarengi dengan bekal untuk anak agar bisa memproteksi diri dari tindakan kekerasan, baik fisik, mental, hingga seksual.
Orang tua perlu mengenal anak dan mengetahui tanda jika anak mengalami tindakan kekerasan seksual. Melansir dari laman resmi RSUP Dr Sardjito, ada beberapa tanda anak alami kekerasan seksual.
“Pelaku kekerasan seksual terhadap anak 68 persen adalah orang terdekatnya, seperti kerabat, keluarga atau kenalan. Namun tidak menutup kemungkinan jika pelakunya adalah orang asing,” tulis RSUP Dr Sardjito yang dikutip IDN Times, Kamis (16/12/2021).
1. Anak jadi malas dan takut sendiri

Beberapa tanda anak mengalami kekerasan seksual yang perlu kita perhatikan antara lain malas atau takut pergi ke sekolah, mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk, takut masuk kamar hingga takut tidur sendiri.
Kemudian, anak menjadi lebih kekanak-kanakkan, mengetahui pengetahuan seksual lebih daripada anak sebanyanya, mempraktikkan hubungan seksual dengan mainannya dan takut pulang ke rumah atau bahkan lari dari rumah.
2. Ciri fisiknya sulit berjalan atau duduk dan nyeri

Sedangkan, tanda-tanda fisik yang dapat diamati antara lain anak sulit duduk maupun berjalan, nyeri saat buang air kecil, gatal, nyeri atau memar di sekitar alat kelamin, serta menderita penyakit menular seksual.
“Bagi anak yang mengalami kekerasan seksual, tentu akan mengalami gangguan psikologis seperti depresi, trauma, gelisah, merasa rendah diri, serta gangguan perilaku seksual,” tulis RSUP Dr Sardjito.
3. Beri penjelasan ke anak bahwa itu bukan salahnya

Dengan adanya kondisi tersebut, orang tua perlu mengatasinya dengan sikap tenang dan fokus mencari solusi. Caranya, bisa dengan memberikan pengertian bahwa kekerasan seksual yang dialami anak bukan salahnya.
Memberikan edukasi atau pembekalan bagi anak penting dilakukan untuk hindari kekerasan seksual.