Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Grup WA Orang-orang Senang Dibuat Para Koruptor Pertamina?

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Intinya sih...
  • Jaksa Agung mendalami kebenaran adanya grup WA tersangka kasus korupsi di PT Pertamina.
  • Sanitiar Burhanuddin belum bisa membenarkan atau membantah adanya grup WhatsApp tersebut.
  • Jika grup tersebut benar adanya, Kejagung memastikan akan menindak anggota yang terlibat.

Jakarta, IDN Times - Beredar informasi adanya grup WhatsApp (WA) yang dibuat para tersangka kasus terkait kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Grup dengan nama "Orang-orang Senang" itu juga sempat jadi perbincangan panas dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dan PT Pertamina, Selasa (11/3/2025).

Lalu apakah benar ada grup WA Orang-orang Senang yang dibuat para tersangka korupsi Pertamina?

1. Jaksa Agung dalami adanya grup WA Orang-orang Senang

Pengungkapan dua tersangka baru kasus minyak mentah di Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta, Rabu (26/2/2025) malam. (dok. Puspenkum Kejagung)

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin belum bisa membenarkan atau membantah terkait adanya grup WhatsApp Orang-orang Senang tersebut. Ia mengaku, pihaknya masih mendalami kebenarannya.

“Tentang grup WA, kita lagi dalami ya. karena di tahanan tidak boleh membawa alat komunikasi,” kata Burhanuddin di Kejagung, Rabu (12/3).

2. Jaksa Agung bakal tindak tegas anggota yang terlibat

Infografis dampak korupsi minyak Pertamina. (IDN Times/Aditya Pratama)

Burhanuddin menegaskan, jika grup itu benar adanya di saat para tersangka dalam tahanan, maka ia pastikan adanya dugaan keterlibatan anggota Kejagung.

“Kalau ada, berarti anak buah saya yang kurang ajar, saya akan tindak. Kalau ada, kita dalami,” ujar Burhanuddin.

3. Kapuspenkum pastikan grup tersebut dibuat sebelum peristiwa kasus terungkap

Pengungkapan dua tersangka baru kasus minyak mentah di Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta, Rabu (26/2/2025) malam. (dok. Puspenkum Kejagung)

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar memastikan jika grup itu benar adanya, dibuat sebelum kasus Pertamina mencuat.

“Tetapi kalau setelah mereka dilakukan penahanan saya pastikan itu tidak ada ya,” ujarnya.

Berdasarkan hasil cek fakta IDN Times, kebenaran adanya WA grup itu masih didalami Kejagung. Namun, Kejagung memastikan jika benar adanya, grup itu dibuat sebelum kasus mencuat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Ilyas Listianto Mujib
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us