CEK FAKTA: Grup WA Orang-orang Senang Dibuat Para Koruptor Pertamina?

- Jaksa Agung mendalami kebenaran adanya grup WA tersangka kasus korupsi di PT Pertamina.
- Sanitiar Burhanuddin belum bisa membenarkan atau membantah adanya grup WhatsApp tersebut.
- Jika grup tersebut benar adanya, Kejagung memastikan akan menindak anggota yang terlibat.
Jakarta, IDN Times - Beredar informasi adanya grup WhatsApp (WA) yang dibuat para tersangka kasus terkait kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Grup dengan nama "Orang-orang Senang" itu juga sempat jadi perbincangan panas dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dan PT Pertamina, Selasa (11/3/2025).
Lalu apakah benar ada grup WA Orang-orang Senang yang dibuat para tersangka korupsi Pertamina?
1. Jaksa Agung dalami adanya grup WA Orang-orang Senang

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin belum bisa membenarkan atau membantah terkait adanya grup WhatsApp Orang-orang Senang tersebut. Ia mengaku, pihaknya masih mendalami kebenarannya.
“Tentang grup WA, kita lagi dalami ya. karena di tahanan tidak boleh membawa alat komunikasi,” kata Burhanuddin di Kejagung, Rabu (12/3).
2. Jaksa Agung bakal tindak tegas anggota yang terlibat

Burhanuddin menegaskan, jika grup itu benar adanya di saat para tersangka dalam tahanan, maka ia pastikan adanya dugaan keterlibatan anggota Kejagung.
“Kalau ada, berarti anak buah saya yang kurang ajar, saya akan tindak. Kalau ada, kita dalami,” ujar Burhanuddin.
3. Kapuspenkum pastikan grup tersebut dibuat sebelum peristiwa kasus terungkap

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar memastikan jika grup itu benar adanya, dibuat sebelum kasus Pertamina mencuat.
“Tetapi kalau setelah mereka dilakukan penahanan saya pastikan itu tidak ada ya,” ujarnya.
Berdasarkan hasil cek fakta IDN Times, kebenaran adanya WA grup itu masih didalami Kejagung. Namun, Kejagung memastikan jika benar adanya, grup itu dibuat sebelum kasus mencuat.