CEK FAKTA: Ulat Bulu Beracun Sudah Bunuh Puluhan Anak

- Ulat ini ditemukan di AmerikaDikutip laman Kementerian Kesehatan, ulat tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.
- Beracun tapi tidak membunuh manusiaUlat ini memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga. "Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat
Jakarta, IDN Times - Sebuah narasi yang menyatakan bahwa ulat berbulu dapat menyebabkan kematian pada anak dalam waktu empat jam setelah menyuntikkan racunnya beredar di media sosial. Dalam narasi yang beredar tersebut, ulat itu dikabarkan sudah membunuh 16 anak di Amerika.
"Imbauan kepada seluruh masyarakat, klu melihat hewan ini tolong dihindari, apa lagi anak², ini ulat berasal dari America, infonya ulat ini sudah membunuh 16 orang anak," tulis narasi tersebut.
1. Ulat ini ditemukan di Amerika

Dikutip laman Kementerian Kesehatan, ulat tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.
2. Beracun tapi tidak membunuh manusia

Ulat ini memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat. Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga
“Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” tegas Kemenkes.
3. Jika terkena ulat bulu, cuci segera dengan air

Kemenkes mengimbau, jika terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit.
Selain itu juga disarankan menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.
“Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," imbau Kemenkes.