Cek Siskamling, Gibran Blusukan ke Kwitang hingga Palmerah

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau sejumlah pos Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di kawasan permukiman di Jakarta pada Rabu (3/9/2025) malam.
Menariknya, aksi blusukan Gibran ini dilakukan bukan saat demo untuk menemui massa.
Kunjungan yang dimulai sekitar pukul 22.00 WIB ini diawali di Pos Siskamling RW 07 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, lalu berlanjut ke Pos Siskamling RW 09 Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Langkah ini dinilainya sejalan dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya solidaritas nasional pasca-demonstrasi, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.
1. Gibran dialog dengan warga, tanya kondisi sebelum dan pasca demo

Dalam kesempatan itu, Gibran tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang berjaga malam.
Ia mendengarkan cerita mereka mengenai kondisi lingkungan, baik sebelum maupun pasca demonstrasi yang berlangsung beberapa waktu lalu.
2. Gibran harap budaya jaga lingkungan terus jaga

Ia juga turut melihat tangkapan layar cctv yang terpasang di pos Siskamling. Video itu dapat memantau lorong-lorong di pemukiman tersebut
Gibran berharap budaya menjaga lingkungan bersama ini terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan dapat terus menjadi bagian di masyarakat.
3. Mendagri minta Siskamling kembali diaktifkan

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong agar kepala daerah kembali mengaktifkan kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Kebijakan ini perlu kembali digencarkan untuk mengantisipasi adanya kericuhan akibat demo.
"Kami meminta kepada seluruh daerah mengaktifkan Siskamling di tingkat RW, RT, itu adalah adalah sistem lama kita, sistem keamanan lingkungan," kata Tito dalam jumpa pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Tito tak memungkiri, kegiatan berpatroli oleh sekelompok warga secara bergantian untuk menjaga keamanan lingkungan ini sudah tidak dijalankan lagi di beberapa daerah. Padahal, Siskamling dinilai efektif untuk menjaga ketertiban.
"Ada yang masih jalan, ada juga yang sudah tidak menjalankan. Untuk menjaga situasi daerah Lingkungan RT, RW masing-masing," tuturnya.
Selain itu, Tito juga meminta agar kepala daerah yang wilayahnya masih rawan untuk bersiaga di tempat, tidak berpergian meninggalkan daerahnya.
"Kemudian semua kepala daerah agar dalam kondisi yang kita anggap penilaian nasional atau penilaian daerah masing-masing Dianggap masih rawan. Kepala daerah harus ada di tempat. Mengendalikan situasi bersama dengan Forkopimda," imbuh dia.