Daftar Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem hingga 15 Oktober, DKI Termasuk

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah berpotensi dilanda cuaca ekstrem sejak 9 hingga 15 Oktober 2022. Hampir seluruh wilayah Indonesia diprediksi terjadi turun hujan sedang hingga deras.
Selain itu, BMKG juga melaporkan beberapa wilayah berpotensi terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus mulai 8 hingga 14 Oktober 2022. Kira-kira wilayah mana saja yang diperkirakan berpotensi dilanda? Berikut laporan BMKG seperti dilansir dari unggahan akun Instagram @infobmkg, Minggu (9/10/2022).
1. Daftar wilayah berpotensi terjadi hujan ringan hingga deras

Berikut daftar provinsi yang diprediksi berpotensi terjadi hujan ringan hingga deras:
- Sumatra Utara
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Mauluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
2. Daftar provinsi potensi terjadi hujan deras kategori Siaga

Berikut daftar provinsi potensi terjadi hujan deras kategori Siaga mulai 8 hingga 10 Oktober 2022:
- Aceh
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Tengah.
3. Daftar wilayah dengan potensi terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus

Berikut daftar wilayah dengan potensi terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus, yang berlaku sejak 8 hingga 14 Oktober 2022 menurut prakiraan BMKG:
Persentase cakupan spesial maksimum 50-75 persen (OCNL/Occasional)
- Laut Andaman
- Laut Cina Selatan
- Laut Sulu
- Laut Filipina
- Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga barat Pulau Sumatra
- Sebagian kecil Pulau Sumatra
- Pulau Jawa
- Pulau Sulawesi
- Pulau Papua
- Sebagian besar Pulau Kalimantan
- Kepulauan Maluku
- Selat Karimata
- Laut Jawa
- Selat Makassar
- Laut Sulawesi
- Laut Seram
- Laut Anda
- Laut Aru
- Samudera Pasifik utara Pulau Papua.
Persentase cakupan spesial lebih dari 75 persen (FRQ/Ferquent)
- Laut Cina Selatan.
4. Enam rekomendasi BMKG

BMKG memberikan enam rekomendasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem tersebut. Pertama, BMKG mengimbau pihak terkait agar memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air, siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Kedua, meminta semua pihak terkait agar menata lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak memotong lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara masif.
Ketiga, pihak terkait agar memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh, serta menguatkan/tegakkan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Keempat, sosialisasi, edukasi dan literasi agar dimasifkan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat, serta pihak terkait dalam mencegah atau mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi.
Kelima, BMKG juga meminta pihak terkait agar lebih intensif dalam berkoordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Terakhir, semua pihak agar memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci untuk tiap kecematan di seluruh wilayah Indonesia melalui nomor 196; www.meteo.bmkg.go.id; pws@bmkg.go.id; infoBMKG (Facebook); @infoBMKG (Twitter); dan infoBMKG (Instagram).