Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Beri Sinyal Restu Jual Jet Siluman F-35 ke Arab Saudi

Seorang pilot dari Skuadron Tempur ke-58, Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida, melakukan pemeriksaan pra-penerbangan di atas jet tempur F-35A Lightning II di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, Florida, 13 Februari 2023. (Airman 1st Class Zachary Foster, CC0, via Wikimedia Commons)
Seorang pilot dari Skuadron Tempur ke-58, Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida, melakukan pemeriksaan pra-penerbangan di atas jet tempur F-35A Lightning II di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, Florida, 13 Februari 2023. (Airman 1st Class Zachary Foster, CC0, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Langkah Trump memicu sorotan karena melibatkan teknologi militer AS. Arab Saudi dianggap sebagai sekutu penting di Timur Tengah, sinyal pembukaan akses F-35 untuk memperkuat hubungan keamanan.
  • Pejabat pertahanan AS khawatir teknologi F-35 bisa bocor ke China jika dijual ke Arab Saudi. Beberapa analis mendorong syarat tambahan sebelum kesepakatan berjalan.
  • Penjualan F-35 ke Saudi diperkirakan akan ditolak tanpa syarat normalisasi dengan Israel. Kesepakatan ini bisa mengubah keseimbangan militer di kawasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menyatakan kesediaannya untuk menjual jet tempur generasi kelima F-35 ke Arab Saudi. Pernyataan itu disampaikan menjelang Putra Mahkota Mohammed bin Salman berada di Washington Selasa (18/11/2025).

"Kami akan menjual F-35. Ya, saya berencana melakukannya. Mereka ingin membelinya. Mereka sekutu yang hebat," ujar Trump kepada awak media di Gedung Putih, Senin (17/11/2025), dilansir Al Jazeera.

1. Dorongan politik dan strategi kawasan

Presiden Donald Trump di rapat umum Keep America Great di Fayetteville, NC pada 9/9/2019 (Jackson A. Lanier, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Presiden Donald Trump di rapat umum Keep America Great di Fayetteville, NC pada 9/9/2019 (Jackson A. Lanier, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Langkah Trump tersebut langsung memicu sorotan karena melibatkan salah satu teknologi militer paling sensitif milik AS. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan kembali pentingnya Arab Saudi sebagai sekutu utama di Timur Tengah.

Sinyal pembukaan akses F-35 dipandang sebagai bagian dari strategi memperkuat hubungan keamanan sekaligus mendorong Riyadh masuk ke jalur normalisasi dengan Israel. Kebijakan ini menegaskan kedekatan Washington–Riyadh di bawah pemerintahan Trump.

2. Kekhawatiran kebocoran teknologi

Pesawat tempur F-35 Lightning II Joint Strike tiba di Edwards (United States Air Force, Public domain, via Wikimedia Commons)
Pesawat tempur F-35 Lightning II Joint Strike tiba di Edwards (United States Air Force, Public domain, via Wikimedia Commons)

Di balik dukungan politik, sejumlah pejabat pertahanan AS dikabarkan menilai penjualan ini membawa risiko besar. Sumber intelijen Pentagon dilaporkan khawatir bahwa teknologi pesawat F-35 bisa bocor ke China jika jet-jet ini dijual ke Arab Saudi, seperti dikutip oleh Defense News.

Kekhawatiran ini membuat sebagian analis mendorong syarat tambahan sebelum kesepakatan dapat berjalan.

3. Tekanan dari Kongres dan implikasi regional

(30 Maret 2023) Para pilot bersiap untuk menerbangkan F-35C Lightning II, yang ditugaskan ke “Warhawks” dari Strike Fighter Squadron (VFA) 97, di dek penerbangan kapal induk kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70). ( Seaman Derek Kelley, Public domain, via Wikimedia Commons)
(30 Maret 2023) Para pilot bersiap untuk menerbangkan F-35C Lightning II, yang ditugaskan ke “Warhawks” dari Strike Fighter Squadron (VFA) 97, di dek penerbangan kapal induk kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70). ( Seaman Derek Kelley, Public domain, via Wikimedia Commons)

Di kalangan politisi AS, khususnya anggota Kongres, penjualan F-35 ke Saudi diperkirakan akan ditolak jika tidak disertai syarat, misalnya normalisasi antara Arab Saudi dan Israel. Al-Monitor menyebut bahwa beberapa pejabat Israel meminta agar kesepakatan ini terkait dengan kemajuan diplomatik di Timur Tengah.

Selain itu, jika benar terealisasi, Saudi bisa menjadi negara Arab pertama selain Israel yang memiliki F-35, yang berpotensi mengubah keseimbangan militer di kawasan.

Tapi, seperti dicatat Bloomberg, Trump menyampaikan niat ini menjelang pertemuan dengan Mohammad bin Salman, artinya, klaim ini belum berarti kesepakatan final karena masih harus melewati proses legislatif dan persetujuan teknis.

Rencana penjualan F-35 ke Arab Saudi memperlihatkan ambisi besar Washington dan Riyadh untuk memperdalam hubungan strategis. Meski begitu, sensitivitas teknologi dan resistensi politik di dalam negeri AS membuat perjalanan kesepakatan ini masih panjang. Keputusan akhir akan ditentukan oleh negosiasi diplomatik dan pertimbangan keamanan yang tidak bisa disepelekan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Pratikno: Indonesia Bisa Jadi Pemasok Tenaga Kerja Terampil

18 Nov 2025, 23:31 WIBNews