Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dasco soal PKB Gabung Kabinet Prabowo: Ada Syaratnya

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pastikan partainya tutup pintu dukungan ke Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Gerindra menunggu tanggapan PKB terkait ajakan bergabung ke dalam kabinet pemerintahan yang akan datang.
  • Syarat-syarat yang harus dipenuhi PKB belum dibahas oleh Gerindra, namun kedua partai menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama.

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menunggu PKB untuk bergabung ke dalam kabinet pemerintahan yang akan datang. Dasco mengakui sudah melaporkan langsung ajakan itu ke ketua umumnya, Prabowo Subianto. 

Dasco mengatakan, ajakan PKB bergabung ke dalam pemerintahanan yang akan datang itu belum ditindaklanjuti secara serius oleh kedua partai. 

"Ya belum ada tindak lanjut, kita kan baru ngajak, kemudian bisik-bisiknya kalau begitu ya nanti kita ngobrol-ngobrol dulu di internal, katanya begitu," kata Dasco di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

1. Syarat PKB gabung kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dasco mengatakan, Gerindra belum membahas lebih mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi PKB jika mau bergabung ke dalam kabinet pemerintahan yang akan datang. 

Ia mengakui, ajakan yang disampaikan dalam acara Harlah ke-26 dan Mukernas PKB itu hanya bentuk spontanitas saja. Gayung bersambut, kata dia, PKB juga ada ketertarikan untuk gabung ke dalam kabinet. 

"Sebenarnya juga kita belum bicara lebih lanjut ya, apakah kemudian syarat-syarat berkoalisi itu apa, cuma kan kemarin secara spontan saya ajak, dan secara spontan juga mereka tertarik tapi nanti mau bicara di internal dulu," tuturnya. 

Dasco belum mengungkapkan secara detail apa saja syarat-syarat yang disodorkan oleh Gerindra ke PKB bila mau bergabung ke dalam kabinet. Tapi yang pasti, dia mengatakan, syarat-syarat masih akan dibahas oleh para ketua umum partai yang sudah lebih dulu bergabung di dalam KIM, seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. 

"Kalau syarat-syarat pasti ada untuk bergabung, tapi apa itu syaratnya, nanti biar ketum-ketum partai yang kemudian nanti membicarakan," ucap dia.

2. Cak Imin jawab hilal PKB gabung kabinet

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri mukernas partai di Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjawab teka-teki partainya akan bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Keputusan PKB, kata dia, akan ditentukan setelah pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang. Namun, Cak Imin menyambut baik ajakan Gerindra untuk bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran.

"Tapi tentu PKB menyambut baik ajakan pak Dasco. Kita sejak awal selalu mendorong mendukung pemerintahan yang kuat, yang efektif," kata Cak Imin.

Menurut dia, semua parpol yang diajak bergabung ke dalam pemerintahan pasti akan menyambut baik. Sambutan itu sebagai bentuk penghargaan. 

Di sisi lain, kebersamaan semua unsur memang diperlukan bagi Indonesia ke depan. Hal itu mengingat Indonesia tengah dihadapkan dengan tantangan ekonomi global yang sedang sulit. 

"Kita harus bahu-membahu. Soal di dalam atau masuk kabinet, atau ini, enggak ada masalah. Yang penting mendukung suksesnya pemerintahan," ujar dia.

3. Prabowo-Cak Imin sudah bahas peluang kerja sama

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menerima Presiden Terpilih Prabowo Subianto di DPP PKB. (IDN Times/Amir Faisol)

Diketahui, Prabowo Subianto langsung sowan ke markas PKB setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada April 2024 lalu.

Cak Imin, mengaku terhormat bisa berdiskusi langsung bersama Prabowo. Setelah melakukan pertemuan tertutup, PKB dan Gerindra mengakui telah menjalin kerja sama yang baik. Karena itu, PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra. Ia berharap kerja sama yang dibangun lebih produktif.

"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini kerja sama di parlemen maupun di eksekutif, ingin terus berkerja sama, lebih produktif lagi," ucap Cak Imin. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us