Dear Capres-Cawapres, Begini Cara Dekati Gen Z Bila Ingin Dipilih

Jakarta, IDN Times - Seluruh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) berlomba-lomba menggaet suara Generasi Z (Gen Z) dan milenial pada Pilpres 2024. Sebab, suara mereka diperkirakan berjumlah lebih dari 60 persen dari total pemilih.
Senior Analyst Drone Emprit, Yan Kurniawan, membeberkan cara mendekati anak muda, terutama Gen Z. Menurutnya, Gen Z lebih suka bila lawan bicara menganggapnya setara atau egaliter.
"Anies ketika diroasting sama Kiki, lulus dia, Ganjar tanda kutip gak lulus, karena dari Kikinya sendiri bilang 'Bapak ini banyak nge-cutt konten saya'. Karena ada wilayah Gen Z ini yang harus dihormati, yaitu wilayah egaliter," ujar Yan dalam episode 40 GenZMemilih By IDN Times, Selasa (14/11/2023).
"Kalau saya punya perilaku yang egaliter, saya gak menjaga jarak, ketika memposisikan hal yang sama, omongan kita pasti lebih didengar sama Gen Z, itu karakter anak Gen Z seperti itu," sambungnya.
1. Rata-rata capres-cawapres sudah bisa membaca karakter Gen Z

Menurut Yan, rata-rata pasangan capres-cawapres sudah bisa membaca karakter Gen Z. Dia juga mengingatkan kepada pasangan capres-cawapres berhati-hati ketika mengunggah suatu data di media sosial.
"Yang pasti ketika posting, dipastikan datanya valid dulu, sebagus apapun tingkat akseptabilitas, tapi kalau dimunculkan datanya hoaks, itu bisa blunder," kata dia.
2. Generasi muda ingin mendapat informasi yang valid

Yan mengatakan, Gen Z dan milenial ingin mendapat informasi yang valid ketika ada tokoh atau pejabat mengunggah suatu data di media sosial.
"Artinya apa? Anak-anak Gen Z, milenial, 'mendewakan' banget informasi yang valid, terutama terkait dengan politik," kata dia.
3. Gen Z ingin punya pemimpin yang bermoral

Lebih lanjut, Yan menerangkan, Gen Z ingin memiliki pemimpin yang bermoral. Yan mewanti-wanti kepada capres-cawapres yang memiliki rekam jejak tidak baik, bisa menjadi sorotan Gen Z.
"Sisi moralitasi, makanya hasil survei menunjukkan, mereka sangat menyukai pemimpin yang jujur, bersih. Nah, jejak digital yang punya track record korupsi itu hati-hati, anak Gen Z itu tidak suka," imbuhnya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.