Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dedi Mulyadi Sindir KPAI: Sibuk Urus Kekurangan Gak Selesaikan Masalah

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Intinya sih...
  • Dedi Mulyadi menyindir KPAI terkait program barak militer di Jawa Barat
  • Politikus Gerindra mengklaim program tersebut membuat anak-anak lebih disiplin dan berempati
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyindir Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengkritisi program barak militer untuk ada di Jawa Barat. Menurut dia, KPAI seharusnya tidak fokus pada kekurangan.

"Kalau KPAI sibuk terus ngurusin persoalan tempat tidur dan sejenisnya tidak akan bisa menyelesaikan problem," ujar Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025).

1. Dedi minta KPAI lihat hasil program barak militer

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Politikus Gerindra itu mengatakan, KPAI seharusnya melihat hasil dari prorgam barak militernya. Ia mengklaim, anak-anak jadi lebih disiplin dan berempati.

"Kan bisa dilihat bagaimana keadaan anak itu, disiplinnya, kemudian rasa empatinya," ujar dia.

"Bahkan dia menangis di depan ibunya, mencium kakinya. Kan belum tentu itu didapatkan pendidikan saya di sekolah," imbuh dia.

2. Dedi tak berhenti kirim anak nakal ke barak militer

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Dedi Mulyadi tak akan berhenti melakukan program ini. Rencananya ada pengiriman anak ke barak militer dalam gelombang berikutnya.

"Setelah itu nanti ada angkatan baru lagi. Nanti mungkin kalau dari seribu atau seribu lima ratus atau dua ribu yang nanti atau lima ribu. Kalau terkoneksi dengan Kabupaten Kota mungkin 15 ribu sampai 20 ribu yang dikelola oleh kita," ujar dia.

3. KPAI berikan sejumlah sorotan

gedung KPAI Jakarta / dok.KPAI
gedung KPAI Jakarta / dok.KPAI

Sebelumnya, KPAI memberikan sejumlah sorotan terkait pendidikan anak di Barak Militer yang dilakukan Dedi Mulyadi. Catatan itu didapat setelah KPAI meninjau langsung programnya.

Temuan itu antara lain anak yang tak betah hingga ingin keluar, proses pemilihan siswa nakal, banyak anak yang tahu alasan mereka dikirim ke barak,  hingga tak ada standar operasional jaminan kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us