Heboh Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, Heru Budi Pilih No Comment 

Sebanyak seribu ton beras warga DKI Jakarta ditemukan busuk

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memilih bungkam terkait dugaan korupsi program bantuan sosial (Bansos) tahun 2020 di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Itu lama, tahun 2020, saya tidak tahu. Gak bisa komentari, silakan nanti dibahas (KPK)," ujar Heru pada media di Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).

Dia menegaskan, temuan tersebut tidak berkaitan dengan dirinya yang baru menjabat sebagai Pj Gubernur pada 17 Oktober 2022 lalu. Sebab, saat itu Pemprov DKI Jakarta masih dipimpin oleh Anies Baswedan.

"Itu udah lama, saya gak masuk ke arah situ. Tapi kan waktu itu (penyaluran bansos) sudah selesai," imbuhnya.

Baca Juga: 1.000 Ton Beras Bansos DKI Jakarta Busuk, Buat Hewan pun Tak Layak

1. Dugaan korupsi program bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun

Heboh Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, Heru Budi Pilih No Comment Temuan tumpukan beras bansos kuning. (twitter.com/kurawa)

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan penampakan beras bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.000 ton membusuk, viral di media sosial.

Foto dan video tersebut viral setelah dibagikan oleh pegiat media sosial lewat akun Twitter @kurawa, yakni Rudi Valinka. Rudi menduga adanya korupsi program bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun.

"Temuan dugaan korupsi program bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young yang belum dibuka ke publik neh," cuitnya dilihat IDN Times, Jumat.

Baca Juga: Mau Daftar Jadi Penerima Bansos? Akses Aplikasi Cek Bansos aja!

2. Penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya

Heboh Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, Heru Budi Pilih No Comment Temuan tumpukan beras bansos kuning. (twitter.com/kurawa)

Rudi mengungkapkan, temuan ini berdasarkan informasi adanya penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di gudang sewaan, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Setelah mendapatkan informasi lokasi gudang penyimpanan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya, maka gue pun meluncur ke TKP lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jaktim. Gudang ini konon disewa oleh Pasar Jaya sangat sunyi dan dijaga oleh security," terangnya.

Baca Juga: Anies Tunjuk Petinggi Alfamart Jadi Dirut BUMD PD Pasar Jaya

3. Sebanyak seribu ton beras warga DKI Jakarta busuk

Heboh Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, Heru Budi Pilih No Comment Temuan tumpukan beras bansos kuning. (twitter.com/kurawa)

Rudi berhasil memasuki gudang dan melihat kondisi beras milik warga DKI Jakarta sebanyak 1.000 ton beras dalam bentuk paket 5 kilogram.

"Ada tukang yang bekerja ditugasi melakukan mission impossible, menyortir beras-beras busuk," ujarnya.

Baca Juga: Bansos Salah Sasaran? Mensos Pastikan Terus Perbaiki DTKS

4. Dinsos sudah akhiri kontrak dengan Perumda Pasar Jaya

Heboh Dugaan Korupsi Bansos DKI Jakarta, Heru Budi Pilih No Comment Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, mengakui pihaknya pernah menjalani kontrak dengan Perumda Pasar Jaya, tetapi sudah berakhir pada 31 Desember 2020.

"Saya pastikan kami berkontrak habis di 31 Desember 2020," tegasnya pada media.

Premi mengatakan, pihaknya sudah menjalani pemeriksaan pada tahun 2021 dan 2022 terkait penyaluran bansos.

"Kan saya sudah pernah menjelaskan ke KPK. Kita tunggu aja ya itu barang siapa," imbuhnya.

Baca Juga: KPK Buka Penyelidikan Baru Dugaan Korupsi Bansos COVID-19

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya