Viral Pria Meninggal dalam Keadaan Terbungkus Setelah Ditangkap Polisi

Warganet teriakkan tagar #keadilanuntukHendri

Jakarta, IDN Times - Jagad media sosial dihebohkan dengan unggahan foto seorang pria yang meninggal dalam keadaan kepala dibungkus plastik dan di tubuhnya terdapat sejumlah luka lebam. Ironisnya, pria yang diketahui bernama Hendri Alfred Bakari (38) itu meninggal setelah dua hari berada di Polresta Barelang, Batam.

Warganet menilai, kematian Hendri penuh kejanggalan hingga tagar #keadilanuntukHendri menjadi trending topik di Twitter, Selasa (11/8/2020) petang.

Kehebohan tersebut berawal dari sebuah thread dari akun @apasihkopat.

"Jadi ini pertama kalinya opat membuat thread di twitter. Disini opat mau membantu saudara dan meminta kepada siapa saja yang membaca untuk menyuarakan keadilan atas meninggalnya oom saya Alm. Hendri Alfred Bakarie," tulis akun @apasihkopat.

Baca Juga: Viral Calon Akpol Gagal karena Positif COVID-19, Ini Kata Polda Kepri

1. Hendri dibawa polisi pada 7 Agustus

Viral Pria Meninggal dalam Keadaan Terbungkus Setelah Ditangkap PolisiKeluarga dari Hendri Alfred Bakarie yang meninggal tanpa keterangan yang jelas (Twitter.com/apasihkopat)

Dalam akun tersebut, Opat mengunggah foto-foto kondisi Hendri. Dia menceritakan, peristiwa tersebut berawal dari penangkapan Hendri pada 6 Agustus yang dilakukan Polresta Barelang, Batam. Hendri diduga terlibat kasus narkoba.

"Oom saya dijemput polisi saat sedang ada di kelong. Keluarga pada binggung siapa petugas itu, apalagi gada surat penahanan," tulisnya.

Namun saat itu, Hendri tidak ada di rumah dan polisi kembali lagi keesokan hari, dan menggeledah rumah serta membawa Hendri.

"Ga ditemukan apa2, kemudian oom saya dibawa lagi sama petugas kepolisian. Kondisi oom saya saat itu masih baik" aja bahkan sempat melambai tangan ke nenek saya. Lalu seharian itu keluarga tak tau kabar dari oom saya," tulisnya lagi.

2. Dijemput untuk menjenguk di penjara, istri Hendri kaget suaminya ternyata sudah meninggal

Viral Pria Meninggal dalam Keadaan Terbungkus Setelah Ditangkap PolisiKeadaan Jenazah Hendri Alfred Bakarie saat dijemput oleh keluarga dari Polresta Balerang Batam (Twitter.com/apasihkopat)

Keesokan harinya pada 8 Agustus, polisi datang ke rumah untuk menjemput istri Hendri agar menjumpai sang suami di balik jeruji.

Tidak lama, istri Hendri bersama kakek dan tantenya berangkat menuju Polresta Barelang.

Namun setiba di Polres, keluarga Hendri lemas saat diberitahukan bahwa Hendri telah meninggal.

"Di serahkan surat kematian oom saya, disitu oom saya meninggal sekitar pukul 07.13 WIB. Dan disitu tante saya sudah merasa janggal karena pada awalnya berita yang diterima adalah untuk menjenguk dan keluarga mengetahui nya baru siang hari," cuitnya.

3. Kepala Hendri dibungkus, tubuhnya juga lebam

Viral Pria Meninggal dalam Keadaan Terbungkus Setelah Ditangkap PolisiKeadaan Jenazah Hendri Alfred Bakarie saat dijemput oleh keluarga dari Polresta Balerang Batam (Twitter.com/apasihkopat)

Keluarga Hendri seketika menuju Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Betapa hancurnya hati keluarga saat melihat kondisi Hendri yang meninggal dunia dalam keadaan janggal.

"Kondisi kepala oom saya di wrapping ditambah kondisi badan oom saya yang memar". Semua bertanya" ada apa? dan kenapa bisa?," tulisnya lagi.

4. Hendri dikabarkan punya penyakit asma, tapi keluarga tetap curiga

Viral Pria Meninggal dalam Keadaan Terbungkus Setelah Ditangkap PolisiTahlilan yang diadakan oleh Keluarga Hendri Alfred Bakarie (Twitter.com/apasihkopat)

Opat mengatakan, Hendri dikabarkan meninggal karena mempunyai riwayat asma, namun keluarga tetap curiga.

"Tapi kalau dipikir secara logika saja apakah bisa asma menimbulkan memar? Untuk apa juga kepala almarhum oom saya perlu sampai di wrapping pakai plastik?
Opat mohon doa dan dukungan dari semua orang siapapun yang membaca thread ini," cuitnya.

Sebelumnya IDN Times sudah berusaha menghubungi Opat, namun belum ada respons.

Baca Juga: Pemerkosa Viral di Bintaro Akhirnya Berhasil Ditangkap Polisi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya