Direkomendasikan Jadi Menteri, Eko Patrio: Saya Ikut Perintah Ketum

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengaku terkejut ketika disiapkan untuk menjadi menteri di kabinet selanjutnya. Tetapi, ia akan mengikuti arahan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengenai karier politiknya di masa depan.
"Jadi, saya ikut partai saja. Saya ikut perintah Pak Zulkifli saja (soal posisi menteri). Yang punya hak prerogatif itu bapak presiden. Para pengusulnya adalah para ketua. Jadi, karena saya ada di PAN, maka saya istiqomah aja dengan PAN," ujar Eko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (16/5/2024).
Ia mengaku siap ditempatkan dan diberikan penugasan apapun. Mulai dari tetap bertugas di DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur hingga diminta pindah ke Jakarta.
"Toh, saya masih dapat kursi juga (di DPR). Jadi, saya ikuti perintah dari ketua umum saja. Kan saya ini benar-benar petugas partai," tutur pria yang hingga kini duduk di komisi VI DPR itu.
1. PAN sebut penyusunan kabinet Prabowo-Gibran masih dalam proses

Sementara, Ketua Fraksi DPR PAN Saleh Daulay menjelaskan, PAN baru menyiapkan nama lantaran belum mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan oleh Prabowo Subianto kepada PAN. Komposisi di kabinet pun, kata Saleh, masih dalam proses finalisasi.
"Politik itu dinamis. Penyusunan kabinet masih dalam proses. Partai-partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan. Masih menunggu komposisi yang mungkin sedang difinalisasi," ujar Saleh dalam keterangan tertulis pada 5 Mei 2024 lalu.
Meski begitu, PAN sudah menyiapkan sejumlah nama kader yang dinilai sanggup untuk masuk ke kabinet. Salah satunya, kata Saleh, Eko Patrio.
Di sisi lain, ketika menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas), PAN mendoakan agar kursi yang diberikan oleh Prabowo lebih besar dari perkiraan mereka.
"Kami tentu akan lebih berterima kasih dan bersyukur lagi andai kata amanah yang diberikan kepada kami bisa lebih banyak dari apa yang kami perkirakan selama ini," kata Saleh pada 9 Mei 2024 lalu di Hotel JS Luwansa.
2. Elite Gerindra nilai Eko Patrio layak dijadikan menteri

Sementara, Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai sosok Eko Patrio pantas menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dinilai dari tampilan fisik dan gesturnya.
"Ya kalau lihat potongannya itu pantas juga kan Eko jadi menteri. Kalau baju kan lihat bahan lihat potongannya. Bagus lah Eko jadi menteri. Jadi, menurut saya pantas banget Pak Eko jadi menteri," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 6 Mei 2024 lalu.
Habiburokhman menduga porsi menteri yang diungkap Zulhas itu berasal dari komunikasi langsung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, tak masalah jika PAN memajukan Eko untuk dicalonkan menteri di pemerintahan mendatang.
"Ya karena kan yang menyampaikan Bang Zul, ya. Bang Zul kan ketum. Tentu ketum punya saluran komunikasi khusus dengan Pak Prabowo, karena sesama ketum kan. Saya menduga ya mungkin itu didapat langsung dari Pak Prabowo," tutur dia.
"Ya kita sih senang-senang aja. Eko kan orang Jakarta Timur juga kan. Nah punya teman menteri saya jadinya kan. Ikut bangga," katanya lagi.
3. PAN juga usulkan Yandri Susanto sebagai calon menteri

Selain nama Eko, PAN juga mengajukan Wakil Ketua Umumnya, Yandri Susanto untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ketua Fraksi PAN, Saleh Daulay mengatakan nama Yandri menjadi menteri turut dibahas dalam rakornas pekan lalu.
"Rakornas dan bimtek kali ini menarik. Pasalnya, para peserta dari daerah ternyata tidak hanya membicarakan pilkada. Namun, ada ramai perbincangan terkait calon-calon menteri dari PAN. Salah seorang nama yang banyak disebut adalah Yandri Susanto," kata Saleh dalam keterangan tertulis pada 9 Mei 2024 lalu.
Saleh berpandangan, Yandri merupakan kader utama PAN yang bergerak dari bawah serta sosok pekerja keras. Ia mengaku sudah kenal puluhan tahun dengan Yandri yang kini menjabat sebagai wakil ketua MPR itu.
"Saya tahu banyak karya Mas Yandri yang cukup berhasil, tidak hanya di PAN tetapi juga di luar partai. Dia pekerja keras, ulet, tangguh, pantang menyerah, bersahabat, ramah, dan memiliki jaringan yang cukup luas," kata Saleh.
Menurut Saleh, Yandri juga punya pengalaman yang komplet. Ia mencontohkan, di internal PAN, Yandri kerap diberi amanah melaksanakan tugas-tugas penting dan strategis.
Misalnya seperti di Pemilu 2024, Yandri ditugaskan menjadi Ketua KPPN (Komite Pemenangan Pemilu Nasional) PAN dan Komandan Charlie (Penggalangan) TKN Prabowo-Gibran.
Sementara itu, di parlemen, Yandri pernah menjadi pimpinan pansus, sekretaris Fraksi PAN, ketua Komisi VIII, dan sekarang menjabat wakil ketua MPR.