DPR: Pembentukan Ditjen Pesantren Jadi Kado Istimewa Hari Santri

- Pesantren bagian integral pendidikan nasional
- Persetujuan pesantren menandakan negara hadir
- Dorong pesantren menciptakan inovasi baru
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Samsurijal menyambut positif atas perintah Presiden Prabowo kepada Kementerian Agama RI untuk segera membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren melalui Surat B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Presiden itu sebagai komitmen beliau terhadap santri dan pesantren, dan menjadi kado yang sangat istimewa di Hari Santri Nasional tahun ini,” ucap Cucun kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
1. Pesantren bagian integral pendidikan nasional

Ia menilai, langkah Presiden Prabowo ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat posisi dan melancarkan pelaksanaan UU Nomor 18 tentang Pesantren Tahun 2019.
“Saya sangat optimis bahwa langkah Presiden ini akan memberikan dampak yang semakin powerful atas pelaksanaan undang-undang tersebut,” kata dia.
Cucun menambahkan, pembentukan Ditjen Pesantren harus diselaraskan dengan keinginan Presiden agar Kemenag berkonsentrasi dalam peningkatan kualitas umat sehingga urusan haji dan umrah ditangani kementerian tersendiri.
“Ketika berbicara mengenai peningkatan kualitas umat, tentu tidak bisa dipisahkan dari faktor pendidikan, dan pesantren adalah bagian integral dari sistem pendidikan Nasional. Dari sinilah Kemenag akan dapat mengoptimalkan fungsi pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” kata dia.
2. Persetujuan pesantren menandakan negara hadir

Menurut Cucun, persetujuan Presiden Prabowo untuk membentuk Ditjen Pesantren di Kementerian Agama menandakan negara hadir. Kemenag menyebut jumlah pesantres di seluruh Indonesia mencapai 42.433 lembaga.
"Negara harus hadir supaya dapat menempatkan keberadaan santri dan pesantren sebagai aset penting pembangunan karena para santri dibekali pendidikan akhlak moral dan mental sekaligus ilmu pengetahuan," kata dia.
3. Dorong pesantren menciptakan inovasi baru

Cucun mendorong pesantren benar-benar mengamalkan prinsip dasar yang selama ini dipegang teguh, yaitu menjaga hal-hal lama yang masih baik dan menciptakan inovasi baru untuk mendapatkan yang lebih baik.
"Tema Hari Santri kali ini adalah Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia. Ini tidak bisa diraih kecuali oleh para santri yang tangguh dan berdaya sebagai hasil didikan pesantren yang terus berinovasi, namun tidak meninggalkan yang lama,” kata Waketum PKB itu.