Duh! BPOM Temukan Sayur Basi di Program Makan Bergizi Gratis

- BPOM menemukan sayur basi yang akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan langsung mencegah distribusi.
- Seluruh Balai Besar dan UPT bekerja bersinergi untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG mulai dari produk hingga dapurnya.
- Pemerintah memiliki target agar penerima manfaat program MBG bisa mencapai tiga juta orang pada triwulan pertama 2025.
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan hasil olahan sayur yang akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah basi.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan, temuan tersebut berdasarkan laporan dari Balai Besar POM dan langsung disampaikan ke Satuan Kerja agar tidak didistribusikan.
"Ada sayur yang basi intinya begitu, sayur yang basi ini kita cegah untuk tidak dimakan, tidak didistribusikan itu contohnya," ujar Taruna di Mabes Polri, Jakart Selatan, Jumat (10/1/2025).
1. BPOM lakukan pencegahan

Taruna menegaskan dalam program MBG ini, seluruh seluruh Balai Besar dan UPT bekerja bersinergi untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG mulai produknya maupun dapurnya.
"Ada beberapa yang seharusnya sudah hampir sampai terus kita cegah. Ini jangan diberikan karena mungkin ada hal yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan," katanya.
2. BPOM lakukan tugas sesuai tupoksi

Taruna mengatakan BPOM akan menjalankan tugas sesuai Tupoksi dalam program unggulan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tupoksi BPOM mencegah terjadinya makanan yang diberikan kepada para anak sekolah bisa menyebabkan misalnya, sebuah keracunan atau mungkin gizinya tidak pas," katanya.
3. MBG targetkan 3 juta orang

Juru Bicara Presiden, Adita Irawati, mengatakan, pemerintah memiliki target agar penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa mencapai tiga juta orang.
Angka itu ditargetkan tercapai pada triwulan pertama 2025. Selain itu, kata dia, program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini juga bisa bertambah hingga 1.000 titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis.
"Tentu ini akan terus bertambah secara bertahap dan kami juga sudah bersama Badan Gizi Nasional sebagai pihak penanggung jawab utama program ini sudah melakukan evaluasi dan ke depannya kita berharap nanti sampai triwulan pertama 2025 akan ditambah lagi menjadi kurang lebih 3 juta penerima manfaat atau bertambah sekitar 1.000 titik satuan pelayanan pemenuhan gizi atau dapur makan bergizi gratis," kata dia di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).