Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Datang ke Istana Negara, Bahas Apa?

IDNtimes/Abdurrahman
IDNtimes/Abdurrahman

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengunjungi kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini.

Kehadiran Erick untuk bertemu Kepala Staf Kepresiden Moeldoko dan juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kira-kira apa saja pembahasan mereka di Istana?

1. Erick hadir untuk meminta agenda Jokowi

IDNtimes/abdurrahman
IDNtimes/abdurrahman

Erick menyampaikan maksud kedatangannya ke kantor KSP, lantaran berkoordinasi mengenai agenda Presiden Jokowi ke depan. Sebab, TKN juga harus mengatur jadwal kampanye, sehingga membutuhkan agenda resmi Jokowi sebagai Presiden.

"Biar gimana kan kita harus minta jadwal Pak Presiden. Beliau Senin-Kamis sebagai Presiden, Jumat-Minggu sebagai capres," kata Erick di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).

2. TKN tidak ingin Jokowi di lapangan menyalahi aturan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Erick, terkadang posisi Jokowi di lapangan juga harus sesuai aturan. Jangan sampai hal itu menyalahi aturan.

"Tapi kan kadang-kadang kalau kita sudah menyusun agenda, tiba-tiba Beliau memutuskan datang sebagai capres. Ini kan perlu konsolidasi. Jangan sampai nanti di lapangan kita menyalahi aturan," ungkap dia.

3. TKN tak ingin jadwal Jokowi sebagai presiden dan capres tumpang tindih

Kemensos
Kemensos

Senada dengan Erick, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menjelaskan kedatangan dirinya untuk meminta jadwal Jokowi selama tiga minggu ke depan. Hal tersebut guna mengatur jadwal kampanye.

"Selain jadwal kenegaraan yang diatur, juga jadwal yang berkaitan dengan kampanye, sehingga kita mengatur jadwal-jadwal mana yang kenegaraan, mana yang kampanye," jelas Pramono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).

"Karena tidak boleh overlapping dan tentunya presiden ini benar-benar Beliau selalu memesankan, meminta jangan sampai overlapping," lanjut Pramono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us