Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-fakta Penembakan Misterius di Penjaringan

Pixabay.com/stevepb

Jakarta, IDN Times - Polisi menyebutkan penembakan terhadap Herdi Sibolga (45) hingga tewas tidak menutup kemungkinan karena motif persaingan bisnis. Herdi yang merupakan karyawan salah satu perusahaan yang mengurus perizinan kapal, ditembak oleh orang tidak dikenal, malam usai korban pulang kerja di Jalan Jelambar Aladin, RT 03 RW 06, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7) lalu. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah mengangkat proyektil yang bersarang di badan korban.

"Tentunya proyektil sudah kita keluarkan, dan kita masih tunggu hasil labfor, kita juga memerlukan saksi di lapangan yang berkaitan kasus itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Berikut adalah fakta-fakta kasus penembakan misterius di Penjaringan.

1. Pembunuhan diduga karena motif bisnis

Pixabay.com

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Reza Arief Dewanto mengatakan, kemungkinan pembunuhan ini karena motif bisnis. 

“Kita masih melakukan pendalaman ke semua arah (semua motif) nih," katanya saat dihubungi, Selasa (24/7).

Ia melanjutkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap kasus ini.

2. Sejumlah rekan kerja korban diperiksa

IDN Times/Sukma Shakti

Dari beberapa saksi yang sudah diperiksa, di antaranya adalah karyawan tempat Herdi bekerja yakni di perusahaan jasa perizinan kapal.

"Iya (rekan-rekan kantor korban) sudah banyak yang diperiksa," ujarnya.

3. Kronologi pembunuhan

Ilustrasi orang meninggal dunia. IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sudah mengintai korban saat baru turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin RT 3 RW 6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7).

Setelah menembak, pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor. Dari pemeriksaan saksi-saksi, diduga salah satu pelaku memiliki ciri-ciri rambut cepak. 

Selanjutnya, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa selonsong peluru di lokasi kejadian.

Laporan: Masdalena Napitupulu

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us