Fase di Mina Usai, Jemaah Diimbau Pulihkan Fisik Sebelum Tawaf Ifadhah

- Jemaah haji Indonesia kembali ke hotel setelah mabit di Mina dan lontar jumrah.
- Kepala Daerah Kerja Makkah meminta jemaah pulihkan fisik sebelum tawaf ifadhah, sa'i, dan tawaf wada.
- Jemaah diminta tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga dan mencermati rencana kepulangan.
Jakarta, IDN Times - Jemaah Haji Indonesia yang mengambil nafar awal mulai bertahap kembali ke hotel hari ini, Selasa (18/6/202), setelah 3 hari bermalam (mabit) di Mina serta menyelesaikan tahapan lontar jumrah.
Jemaah kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadhah, sa'i, dan tawaf wada.
1. Jemaah pulihkan fisik dulu sebelum tawaf Ifadhah

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, meminta jemaah haji untuk dapat memulihkan fisiknya terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah-ibadah tersebut.
"Alhamdulillah tahapan mabit di Mina sudah dapat diselesaikan. Jemaah yang mengambil nafar awal sudah kembali ke Makkah hari ini. Kami mengimbau agar setibanya di Makkah, jemaah istirahat dulu di hotel masing-masing," kata Khalilurrahman di Makkah, dalam rilis Kementerian Agama, Selasa.
"Pulihkan kondisi fisik dulu, tidur yang cukup dulu. Jangan langsung menuju Masjidil Haram untuk ifadhah," sambungnya.
2. Jemaah haji kloter awal gelombang pertama akan kembali ke Tanah Air

Ia juga mengimbau jemaah tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.
"Jaga kondisi dan jangan memaksakan fisiknya. Kita ingin semua jemaah dapat kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat wal afiat," ujar Khalilurrahman.
Khalil, begitu ia biasa disapa, juga mengingatkan jemaah haji kloter awal gelombang pertama yang akan segera kembali ke Tanah Air untuk dapat mencermati rencana jadwal kepulangan, dan menuntaskan pelaksanaan tawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.
3. Jemaah kloter awal gelombang kedua bersiap ke Madinah

Begitu pula bagi jemaah kloter awal gelombang kedua yang harus segera bergerak ke Madinah..
"Perhatikan jadwal kepulangan ke Tanah Air atau jadwal keberangkatan ke Madinah. Pastikan tawaf ifadhah dan sa'i nya sudah tuntas sebelum meninggalkan Makkah," pesan Khalil.
Sementara, bagi jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risti, serta jemaah wanita yang sedang haid, menurut Khalil, gugur kewajiban tawaf wada-nya dan tidak dikenakan dam.
"Jemaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur, melaksanakan tawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang," tandasnya.