Survei: Suara NU Kunci Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019

Ma’ruf Amin ikut membantu dalam kemenangan Jokowi

Jakarta, IDN Times – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan suara dari Nahdlatul Ulama (NU) menjadi penentu kemenangan pasangan calon presiden 01, Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2019.

1. Suara di Jateng dan Jatim karena dukungan dari NU

Survei: Suara NU Kunci Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019Twitter/@nahdlatululama

Burhanuddin menjelaskan tingginya angka kemenangan pasangan itu di Jawa Tengah dan Jawa Timur salah satu faktor penentunya adalah dukungan dari organisasi Islam tertua di Indonesia tersebut.

“Suka tidak suka, itulah yang terjadi. Bahwa NU menjadi penentu kemenangan pasangan calon presiden 01. Terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur di mana pasangan 01 menang signifikan,” kata Burhan dalam acara bincang santai jelang berbuka dengan tema “Populisme Agama dalam Demokrasi Elektoral 2019”, Rabu (29/5).

Baca Juga: Presiden Jokowi Godok Rencana Penambahan Lembaga Baru

2. Ma’ruf Amin ikut membantu kemenangan Jokowi

Survei: Suara NU Kunci Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019Istimewa

Data exit poll yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan 56 persen warga NU mengaku memilih Jokowi. Angka tersebut naik 12 persen dibanding Pilpres 2014 di mana warga Nu yang memilih Jokowi hanya 44 persen.

Soliditas NU dalam memilih Jokowi, menurut Burhan, tak lepas dari sosok Ma’ruf Amin yang mewakili Jokowi. Menguatnya dukungan NU kepada pasangan 01, menurut Burhan tidak lepas dari pengaruh isu populisme agama.

“Kedua kubu kontestan sama-sama menggunakan isu populisme agama dan aliran. Ketika keduanya sama-sama menggunakan, maka ormas besar seperti NU yang jumlahnya mencapai 60 persen lebih dari penduduk muslim Indonesia, menjadi penentu kemenangan,” ujarnya.

3. Jokowi terbantu oleh suara non muslim di Bali, NTT dan Indonesia timur

Survei: Suara NU Kunci Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dua hal lain yang juga menjadi penentu kemenangan Jokowi, lanjut Burhan, adalah pemilih Jawa serta pemilih non muslim seperti yang terjadi di Bali, NTT dan kawasan Indonesia Timur lainnya.

Kontribusi besar pemilih NU pada kemenangan Jokowi juga terlihat pada hasil survei Alvara Research Center.

“Data Alvara menunjukkan, 54,3 persen warga nahdliyyin adalah pemilih Jokowi,” kata Hasanuddin Ali, CEO Alvara Research Center yang juga memaparkan hasil surveinya dalam acara tersebut.

4. Kekalahan Jokowi di Sumatera tertutup dengan kemenangan di Jateng dan Jatim

Survei: Suara NU Kunci Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019IDN Times/Ganug Nugroho

Prabowo, kata pria yang kerap disapa Hasan ini, menang besar di Pulau Sumatera. Namun kekalahan Jokowi di Sumatera, terkonversi dengan kemenangan signifikan di daerah pemilih gemuk seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun tergerusnya suara 01 di Kalimantan, terkompensasi dengan kemenangan di Bali dan Indonesia Timur.

“Menguatnya narasi populisme agama dan politik identitas menjadikan isu yang lain tidak laku. Isu terkait pemilih millennials dan ekonomi, hampir tidak terdengar. Yang muncul adalah isu agama dan aliran,” jelasnya.

Baca Juga: Peneliti UIN: Pilpres 2019 Sarat Gerakan Politik Berbalut Agama

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya