3 Ujian Indonesia Selama 2021 Versi Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengunggah konten pertamanya di media sosial pada awal 2022. Dalam unggahan tersebut, Jokowi menyebut ada tiga ujian yang dihadapi Indonesia sepanjang 2021.
"Tahun 2021 telah berlalu bersama segenap ujian bagi bangsa ini. Ada pandemik, resesi, juga ketidakpastian yang tinggi," ujar Jokowi seperti dikutip dari media sosialnya, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga: [KALEIDOSKOP 2021] Ratusan Triliun Dibelanjakan untuk Pulihkan RI
1. Jokowi berharap 2022 lebih baik
Menurut Jokowi, ujian-ujian tersebut menempa Indonesia menjadi lebih kuat. Ia pun berharap pada 2022 bisa menjadi lebih baik dengan tempaan tersebut.
"Dengan tempaan itu, kita menyongsong 2022 dengan semangat baru, bekerja untuk Indonesia Maju," ujar dia.
2. Jokowi klaim pandemik COVID-19 membaik
Editor’s picks
Dalam unggahan pada malam tahun baru, Jokowi juga mengatakan Indonesia telah berkutat pada dua kerja besar, salah satunya memutus penyebaran COVID-19. Ia menyebut, pandemik saat ini sudah melandai.
"Pandemik sejauh ini sudah semakin melandai. Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-COVID. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi. Dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember, kita telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin, 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap," ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Tokoh Terpopuler-Berpengaruh di Media Daring Selama 2021
3. Jokowi juga klaim perekonomian mulai membaik
Selain memutus pandemik COVID-19, Jokowi menyebut, pemerintah telah berupaya membangkitkan perekonomian yang sempat dilanda resesi. Dia menyebut, perekonomian yang sempat terdampak pandemik mulai membaik.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2021, tumbuh 3,51 persen. Di sisi lain, pandemik mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai 24,8 miliar dolar AS tahun ini," kata Jokowi.