Bongkar JPO di Bundaran HI, Anies: Biar Patung Selamat Datang Terlihat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. JPO dibongkar untuk mempercantik pemandangan saat Asian Games 2018 berlangsung.
Dengan demikian, para tamu dari mancanegara dapat menyaksikan patung itu saat melintasi ruas jalan tersebut.
Berikut penjelasan Anies Baswedan terkait pembongkaran JPO.
1. Dibongkar demi Patung Selamat Datang
Anies beralasan penghapusan JPO di kawasan Bundaran HI dilakukan Pemprov DKI Jakarta agar masyarakat bisa melihat keindahan Patung Selamat Datang di Bundaran HI.
“JPO di bundaran HI akan diturunkan. Jadi kita bisa merasakan Jalan Thamrin lurus tanpa JPO. Kita akan menyaksikan Patung Selamat Datang lagi karena patung itu awalnya dibangun untuk mengucapkan selamat datang pada peserta Asian Games 1962."
"Sekarang semua orang yang lewat jalan Sudirman-Thamrin bisa lihat patung selamat datang di Bundaran HI lagi," katanya ketika ditemui di Jakarta, Minggu (22/7).
Baca juga: Ancam Unjuk Rasa di Asian Games, Menhub akan Diskusi dengan Ojol
2. Pejalan kaki akan menyeberang di bawah tanah
Pemprov DKI Jakarta tidak akan menghilangkan JPO tanpa pengganti. Gubernur pilihan 58 persen rakyat Jakarta pada Pilkada 2017 ini menjelaskan, masyarakat tetap bisa menyeberang lewat bawah tanah.
“Nantinya ada jalur lewat bawah karena tempat pemberhentian Transjakarta gak lagi naik ke atas tapi turun ke bawah. Lalu dari bawah mereka bisa jalan ke trotoar di kanan-kirinya,” jelas Anies.
3. Anies optimis jalanan Jakarta siap untuk Asian Games 2018
Melihat perkembangan jalanan Sudirman-Thamrin, mantan Menteri Pendidikan ini mengaku optimis jalanan Jakarta telah siap dipakai untuk Asian Games 2018.
“InsyaAllah Jakarta siap, jalanan rapi saat Asian Games,” kata dia.
Setuju gak kamu kalau JPO di Bundaran HI hilang dan diganti lewat bawah tanah?