Gubernur Pramono Eksekusi Rusun Marunda, 5 Tower Dirobohkan
- Fokus pembongkaran pada struktur yang dinilai tidak layak huni
- Pembongkaran baru selesai 60-70 persen
- Dua tower baru mulai dibangun pada awal 2026
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta mengeksekusi lima tower Rusunawa Marunda Cluster C, Cilincing, Jakarta Utara. Proses pembongkaran Blok C1 sampai C5 itu dilakukan secara bertahap sejak pertengahan 2025.
Staf Khusus (Stafsus) Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, mengatakan pembongkaran beberapa blok Rusunawa Maruna lebih cepat dari rencana awal pada Maret atau April 2026.
“Ini sesuai dengan prioritas Pak Gubernur Pramono Anung untuk hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” kata Chico dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/10/2025).
1. Fokus pembongkaran pada struktur yang dinilai tidak layak huni
Chico menjelaskan pembongkaran fisik sudah berjalan untuk sebagian besar tower, dengan fokus pada struktur yang dinilai tidak layak huni oleh kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2021.
“Proses administratif seperti penghapusan aset ke BPAD DKI dan penaksiran oleh KJPP, selesai lebih awal berkat efisiensi anggaran, sehingga eksekusi lapangan dimulai sekitar Mei-Juni 2025,” ujar Chico.
2. Pembongkaran baru selesai 60-70 persen
Saat ini, sekitar 60-70 persen pekerjaan pembongkaran rampung, termasuk survei dan pembersihan puing. Chico mengklaim, pembongkaran ini juga tanpa hambatan signifikan dari relokasi warga yang sudah dipindah ke Rusun Nagrak dan Padat Karya sejak 2023.
“Pak Gubernur pastikan ini tetap prioritas meski ada pemangkasan DBH Rp15 triliun untuk APBD 2026,” ujarnya.
3. Dua tower baru mulai dibangun pada awal 2026
Adapun target pembongkaran selesai pada akhir 2025. Kemudian dilanjutkan pembangunan dua tower baru yang akan dimulai awal 2026. Seluruh revitalisasi direncanakan rampung dalam lima tahun hingga 2030, termasuk fasilitas pendukung seperti taman dan akses transportasi.
“Warga relokasi diprioritaskan untuk pindah kembali, dengan subsidi sewa tetap terjangkau. Ini bagian dari program jamak DPRKP 2025-2026 untuk 3 ribu lebih unit rusun baru atau revitalisasi di Jakarta,” ujar Pramono.
