Gugum Ridho Putra Deklarasi Maju Calon Ketum Partai Bulan Bintang

- Gugum Ridho Putra maju sebagai calon ketua umum PBB periode 2025-2030 di Muktamar di Bali pada 13-15 Januari 2025.
- PBB perlu meningkatkan eksistensi dan melibatkan generasi milenial dan Gen Z untuk menguatkan partai.
- Gugum menyoroti isu kaderisasi, konflik internal, dan visi ke depan partai dalam membangun sistem kepemimpinan yang inklusif.
Jakarta, IDN Times - Ketua Mahkamah Partai Bulan Bintang (PBB), Gugum Ridho Putra mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum (ketum) PBB. Gugum mengaku siap berjuang dalam proses tahapan pemilihan ketua umum di acara Muktamar PBB di Bali pada 13 sampai 15 Januari 2025.
"Dengan ini (saya) mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 2025-2030 pada Muktamar PBB di Bali tanggal 13 sampai dengan tanggal 15 Januari 2025," kata dia dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
1. Gugum soroti eksistensi PBB

Gugum secara khusus menyoroti eksistensi PBB yang dianggap perlu semakin di tingkatkan. Mengingat selama 26 tahun berdiri, PBB banyak menghadapi berbagai penyesuaian terkait perkembangan teknologi dan perubahan demografi yang mayoritas terdiri dari anak muda.
"PBB menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul dari perkembangan pesat teknologi informasi yang dibarengi perubahan demografi pemilih yang mayoritas diisi anak muda, generasi milenial dan Gen Z, telah menuntut partai ini melakukan kerja-kerja akselerasi untuk menguatkan eksistensinya," ucapnya.
2. Sudah saatnya PBB perlu melibatkan anak muda

Gugum lantas menyebut, sudah saatnya PBB yang belakangan ini eksistensinya menurun, mulai membuka diri dengan melibatkan anak muda di posisi struktural. Ia berpandangan, persoalan semua partai, termasuk PBB harus menyiapkan pergantian kepemimpinan. Sehingga PBB harus menyiapkan kadernya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
Terlebih, kata Gugum, meskipun partainya dianggap kecil, tokoh-tokoh di partai ini mampu bersaing di kontestasi politik nasional bersama parpol besar lain. Ke depan PBB akan menjadi platform menciptakan kepemimpinan anak muda di tingkat nasional. Ia mengingatkan, PBB merupakan partai inklusif yang terbuka untuk anak muda.
"Guna memampukan partai ini untuk melakukan kerja-kerja akselerasi tersebut, Partai Bulan Bintang perlu melibatkan anak-anak muda, generasi milenial dan Gen Z, menginspirasi anda anak muda untuk percaya bahwa politik adalah jalan luhur memperbaiki bangsa dan negara. Serta yang terpenting Partai Bulan Bintang juga perlu memberikan kepercayaan kepemimpinan di nasional dan daerah kepada anak-anak muda," ungkapnya.
3. Sejumlah isu utama yang akan jadi perhatian PBB

Gugum mengaku sudah memetakan sejumlah isu yang akan mendapat perhatian khusus jika dirinya diberikan kesempatan memimpin PBB.
"Misi pertama adalah membangun sistem kaderisasi," tutur dia.
Lalu isu kedua, mengenai konflik internal PBB. Menurutnya, partai yang identik dengan warna hijau itu harus berbenah sehingga meredam kompetisi antar internal kader partai. Ia menegaskan, PBB lebih baik menjaga soliditas sebagai modal untuk bersaing dengan partai lain.
"Kompetisi yang betul harusnya terjadi di luar partai, perselisihan harus diminimalisir. Jadi berkompetitif dengan partai lain," tegas Gugum.
"Ketiga, PBB harus punya visi kembali ke rumah. Tidak akan pernah melupakan bahwa partai ini didirikan oleh ormas pendiri. PBB akan berupaya membuat program membuat umat sebaik mungkin dalam bingkai kebhinekaan," imbuhnya.