Hadiri Forum UN Tourism, Wamenpar Promosikan Indonesia di Madrid

- Wamenpar Ni Luh Puspa hadiri forum UN Tourism Executive Council 123rd Session di Madrid, Spanyol untuk memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia.
- Ni Luh melakukan pertemuan bilateral dengan Spanyol, India, Meksiko, dan Tunisia untuk mengembangkan sektor pariwisata serta menjajaki peluang kerja sama.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menghadiri forum UN Tourism Executive Council 123rd Session di Madrid, Spanyol. Kunjungan kerja itu dalam rangka memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia melalui forum internasional, kerja sama bilateral, dan promosi budaya Indonesia di kancah global.
Ni Luh mengatakan, agenda pertama dalam kunjungan kerjanya ke Madrid adalah mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam UN Tourism Executive Council 123rd Session, di mana Indonesia sebagai anggota, mewakili Komisi Asia Timur dan Pasifik untuk periode 2023-2027.
“Indonesia sebagai negara yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan perlu hadir dalam pertemuan ini. Terutama dalam hal mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata dan green tourism investment," kata Ni Luh dalam keterangannya.
1. Wamenpar berdiskusi dengan sejumlah negara

Dalam kunjungan kerja itu, Ni Luh juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Spanyol, India, Meksiko, dan Tunisia untuk berdiskusi dalam mengembangkan sektor pariwisata serta menjajaki peluang kerja sama.
“Tentunya pertemuan-pertemuan bilateral ini dilakukan pada waktu yang berbeda. Saya harapkan melalui pertemuan dengan masing-masing negara ini, Indonesia bisa memperbarui kerja sama di bidang pariwisata dan memperkuat hubungan bilateral yang sudah jalan sejak lama antara Indonesia dengan India, Indonesia dengan Meksiko, Indonesia dengan Tunisia, dan Indonesia dengan Spanyol,” ucap Ni Luh.
2. Lima program keunggulan Kemenpar

Ni Luh memaparkan, ada lima program unggulan Kementerian Pariwisata, yaitu Gerakan Wisata Bersih; Pariwisata 5.0 melalui AI dan Digitalisasi; Pariwisata Naik Kelas melalui gastronomy, marine, dan wellness tourism; Penyelenggaraan Event dengan Intelectual Property (IP) asli Indonesia; dan Desa Wisata.
Ia juga mempromosikan 5 DPP (Destinasi Pariwisata Prioritas), yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). Selain itu, 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, sebagai katalis pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Ni Luh juga memanfaatkan kunjungan ke Spanyol ini untuk mempromosikan program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
3. Wamenpar kunjungi Restaurante Garuda Madrid

Ia berkesempatan mengunjungi Restaurante Garuda Madrid, salah satu dari sedikit restoran Indonesia yang hadir di Spanyol. Restaurante Garuda Madrid menyajikan berbagai menu autentik dengan cita rasa khas Indonesia, seperti nasi goreng, mie jawa, tahu isi, sate kambing, dan masih banyak lainnya.
Kunjungan ini semakin berkesan saat Ni Luh bertemu langsung dengan para pemilik Restaurante Garuda Madrid yaitu Jose dan Paloma. Selain mencicipi berbagai menu, Ni Luh bersama pemilik restoran berdiskusi mengenai perjalanan mereka dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Madrid, Spanyol.
Restaurante Garuda Madrid sejalan dengan program pemerintah, yakni “Indonesia Spice Up The World” yang misi utamanya untuk mengembangkan dan mendukung ekspansi restoran Indonesia di luar negeri yang diharapkan dapat meningkatkan ekspor pangan olahan, bumbu, hingga rempah-rempah nusantara agar semakin populer di luar negeri.
“Indonesia tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan identitas budaya bangsa yang kaya melalui inisiatif Indonesia Spice Up the World. Dengan mendukung tempat-tempat usaha Indonesia di luar negeri, seperti Restaurante Garuda Madrid, kami ingin bisa memperkenalkan dan membuat tradisi kuliner kami disukai khalayak internasional yang lebih luas dengan mendekatkan Indonesia dengan dunia, satu hidangan dalam satu waktu,” tutur Ni Luh.
Kunjungan kerjanya ke Madrid ditutup dengan bertemu Diaspora Indonesia di Spanyol. Ni Luh menyampaikan, dalam satu dekade terakhir, pariwisata Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Pada 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, meningkat 19 persen dari 11,7 juta pada 2023. Tren positif ini berlanjut pada dua bulan pertama 2025, dengan 1,89 juta kunjungan, belum termasuk wisatawan di wilayah perbatasan. Pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan tren positif, dengan total 1,02 miliar perjalanan pada 2024, tumbuh 21,7 persen dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai garda terdepan, Ni Luh berharap Diaspora Indonesia di Spanyol dapat menjadi agen pariwisata Indonesia untuk turut mempromosikan pariwisata tanah air.
“Kehadiran dan peran para diaspora Indonesia sangat penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya, keramahan, serta potensi pariwisata Indonesia yang luar biasa kepada masyarakat internasional, termasuk di Spanyol. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini. Jadilah penghubung yang mempererat kerja sama antarbangsa, sekaligus memperkuat daya tarik Indonesia di mata dunia,” tutur dia.