Hari Pertama PSBB, 5.730 Kendaraan Masuk ke Wilayah Depok

Depok, IDN Times - Arus lalu lintas pada hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok terpantau cukup ramai. Hilir mudik kendaraan pribadi dan angkutan umum terlihat memadati jalan utamanya di perbatasan Depok dengan Jakarta.
Ada sekira 20 lokasi yang dijadikan tempat pengecekan keluar masuk warga Depok oleh tim gabungan dari aparat kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan Kota Depok.
Pada pagi tadi, lalu lintas dari dan menuju Depok cukup padat, seperti yang terlihat di pos penjagaan Pos 13 di Jalan Komjen Pol M Yasin Universitas Indonesia. Di mana jadi perbatasan antara Depok dan Jakarta Selatan.
Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo menuturkan tiap lima menit sekali ada 200 unit motor yang bergerak menuju Depok.
“Kalau roda empat lima menit sekali ada 100-an unit,” kata dia kepda IDN Times, Rabu (14/4).
Lalu bagaimana penegakkan aturan PSBB di kalangan pengguna kendara? Berikut faktanya di lapangan.
1. Masih ada yang tak pakai masker

Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo menuturkan pelanggaran paling banyak ditemukan terhadap pengguna kendaraan roda dua yang kedapatan tak mengenakan masker.
Dari pantauan IDN Times, polisi menyetop setiap pengguna motor yang ketahuan tak pakai masker, kemudian mereka diberi sosialisasi soal aturan berkendara selama masa PSBB. Lalu polisi memasangkan masker kepada mereka sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan.
“Karena ini operasi kemanusiaan kita tidak ada sanksi, kalau di nggak pake masker kita kasih,” kata Sutomo.
Masalah lain, masih banyak ditemukan pengguna roda dua yang masih berboncengan. Karena sebagaimana dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 22/2020 tentang pelaksanaan PSBB, pengguna motor tak diberi izin membawa penumpang, kecuali satu rumah. Namun dalam pelaksanaannya, masih ada warga yang berboncengan dalam satu kendaraan, namun tak satu alamat.
“Terhadap masih yang melanggar aturan berbonceng, kami arahkan putar balik,” ujarnya.
2. Kendaraan yang masuk dari Jakarta ke Depok mencapai 5.730 unit

Sementara itu, lalu lintas dari Depok ke Jakarta juga terpantau ramai. Seperti yang tampak dari cek poin Flyover Universitas Indonesia.
Ipda Kebol Sitio, anggota Satlantas wilayah Jakarta Selatan Polda yang bertugas pada cek poin itu mengatakan kepadatan mulai terjadi sejak pukul 05.30 sampai 08.00.
Dia menjelaskan kendaraan yang keluar dari Depok menuju Jakarta melalui akses Flyover UI dari rentang pukul 06.00 sampai dengan 09.00 tercatat hingga 5.730 unit kendaraan.
Rinciannya ada 4.300 sepeda motor, 1.200 unit kendaraan pribadi. Kemudian angkutan umum ada sebanyak 150 unit, dan kendaraan angkutan barang mencapai 80 unit.
Sama dengan pos penjagaan di perbatasan Jakarta Selatan-Depok, di area pos penjagaan Depok-Jakarta ini juga polisi paling banyak melakukan penindakan terhadap pengguna motor, karena kedapatan tak mengenakan masker.
“Tadi ada 10 pengguna roda dua yang kami tegur. Yang gak pakai masker kami instruksikan putar balik atau pulang,” ucap Kebol.
3. Titik cek poin selama PSBB di Depok

Selama PSBB berlangsung di Depok, ada sebanyak 20 titik keluar masuk warga Depok yang dijaga oleh polisi selama 14 hari ke depan. Setiap pengguna kendara yang melintas diperiksa apakah sudah mengikuti aturan seperti mengenakan masker dan memperhatikan jarak fisik dalam kendaraan.
Cek poin dimulai dari pertigaan bulak sereh atas, Pertigaan / TL Pal Kinasih Resort, Emeralda/Podomoro Golf, Pertigaan Cilodong, Kampung Sawah Jl. Pondok Rajeg, pertigaan Hek Jl. Raya Cipayung, TL Siliwangi, TL Ramanda, Sat Lantas/Pos Lantas TL Juanda, dan kolong bawah fly over UI.
Kemudian cek poin juga dilakukan di depan Amaliyah Beji, Perempatan Kukusan, TPU Jalan Tanah Baru, On/Of Ramp Desari Andara – Brigif, Perempatan Gandul, Perempatan Rumah Sakit Siloam, Perumahan South City Jalan Lereng Indah, depan POM Bensin Perum BSI Sawangan, dan check point di Pertigaan Wates Sawangan.