Holding BUMN Pariwisata Diluncurkan, Jokowi: Jangan Ada Keribetan Baru

Jakarta, IDN Times - Pesiden Joko “Jokowi” Widodo resmi meluncurkan Injourney alias Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata dan Pendukung. Holding ini sebelumnya terbentuk pada Oktober 2021 lalu.
Jokowi mengingatkan agar Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini bisa menjadi lebih gesit, lincah, serta profesional. Ia tak ingin holdingisasi ini justru membuat masalah.
“Karena kunci ini, membuat tata kelola menjadi lebih efisien dan lebih simpel dan sederhana. Jangan sampai justru muncul keribetan-keribetan baru, atau memindahkan persoalan-persoalan lama ke bentuk persoalan-persoalan baru,” kata Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/1/2022).
1. Jokowi sebut BUMN yang berjalan sendiri-sendiri justru membuat lemah

Jokowi berharap, dengan adanya Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini bisa menjadi kekuatan besar untuk Indonesia. Sebab, jika berjalan sendiri-sendiri maka akan membuat BUMN lemah.
“Tapi yang kita lihat yang lalu-lalu, BUMN-BUMN beserta anak dan cucunya ini berjalan sendiri-sendiri, tidak terkonsolidasi, sehingga menjadi lemah, lemah, lemah, lemah. Kalau ini nanti kita konsolidasikan dalam holding ini, akan menjadi sebuah kekuatan besar,” ujar Jokowi.
“Karena kecil, kecil, kecil tadi berjalan sendiri-sendiri, tidak terintegrasi, tidak terhubung satu sama yang lain, karena memang sudah jalan sendiri-sendiri,” lanjut dia.
2. Jokowi menilai BUMN punya aset bagus tapi tak dikelola dengan baik

Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa pengelolaan manajemen di BUMN masih kalah jauh dari perusahaan swasta. Padahal, kata Presiden, aset BUMN sangat bagus dan lokasi-lokasinya strategis.
“Tapi tidak dikelola dengan manajemen yang baik. Oleh sebab itu, tadi disampaikan oleh Pak Menteri Erick, di 2024 akan muncul aset, berapa? Rp260-an triliun. Hati-hati saya catat,” ucapnya.
3. Jokowi ingatkan BUMN harus melakukan konsolidasi dan restrukturisasi

Jokowi menyebut, sejak awal ia sudah mengingatkan agar BUMN melakukan konsolidasi dan restrukturisasi. Ia pun senang dengan adanya Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang diresmikan hari ini.
“Alhamdulillah hari ini, dengan membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, pengelolaan pariwisata kita insyaallah akan bisa dilakukan secara efisien, terintegrasi dari hulu sampai hilir. Mulai penataan rute penerbangan, konten promosi, event, atraksi, kuliner, akomodasi sampai ke penjualan retail-retail suvenir dari para perajin-perajin kita yang tentu saja juga sudah terseleksi dengan baik,” terang Jokowi.