Ibas Tinjau Sanitasi di Ngawi, Dukung Percepatan Kemakmuran Petani

- Program pemerintah harus tepat sasaran, khususnya dalam mendukung sektor pertanian dan kemandirian pangan.
- Kolaborasi pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk hasil pembangunan yang dirasakan secara nyata.
- Program Pamsimas sejalan dengan SDGs, memastikan air minum bersih dapat dirasakan di seluruh tanah air.
Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menilai program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) menjadi bagian penting untuk mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) di bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ibas saat melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertajuk “Tinjau Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)” di Desa Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur VII, Rabu (15/10/2025). Ibas meninjau langsung fasilitas penyediaan air bersih yang telah beroperasi selama empat tahun.
Dia mengatakan, program Pamsimas terbukti membawa perubahan besar bagi masyarakat Desa Bringin yang selama ini mengalami kekeringan. Kini, air bersih mengalir ke rumah-rumah warga, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lingkungan.
"Sebagai wakil rakyat tidak hanya sekadar melakukan kunjungan reses sebagai anggota DPR, tetapi kami ingin memastikan apa yang diperjuangkan masyarakat benar-benar dirasakan manfaatnya,” kata Ibas kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
Ibas mengatakan, masyarakat Desa Bringin saat ini sudah mendapatkan air minum bersih dan sanitasi yang layak. Ia pun berharap ada perubahan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan penyediaan air bersih ini.
"Kita ingin masyarakat semakin hari semakin sehat dan semakin layak kehidupannya. Tidak hanya rumah masyarakat yang kita benahi melalui program BSPS atau bedah rumah, tetapi juga lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Ibas.
1. Program pemerintah harus tepat sasaran

Ibas menambahkan, upaya membangun kesejahteraan rakyat tidak bisa lepas dari kemandirian pangan dan dukungan bagi sektor pertanian. Ia memuji Desa Bringin sebagai salah satu produsen komuditas padi dan jagung.
"Saya bangga dan senang. Para petani bekerja keras hingga panen berhasil. Tapi bukan hanya sekadar panen, hasilnya juga membawa manfaat luas, jagungnya diserap untuk pakan unggas, ayam dan telur yang dihasilkan kemudian mendukung program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak kita," kata dia.
Namun, Ibas menekankan pentingnya tata kelola program agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan. Ia pun menyinggung program MBG agar penyaluran di lapangan tepat sasaran.
"Saya mengingatkan kepada para penyelenggara, lakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak ada penyelewengan. Makanan bergizi gratis itu harus benar-benar sampai ke anak-anak kita. Empat sehat, lima sempurna! Mari kita dukung kemandirian pangan nasional,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu.
2. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat sangat penting

Ibas juga menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara nyata.
“Semoga ikhtiar kita, kehidupan bapak-ibu semua yang ada di sini, dapat terus dijaga. Mari kita tingkatkan rasa persaudaraan, bersatu dalam tujuan besar membangun desa, kecamatan, dan pada akhirnya membawa manfaat bagi masyarakat luas,” kata dia.
3. Program Pamsimas sejalan dengan SDGs

Ibas menambahkan, pola pembangunan berbasis masyarakat dan sistem pertanian berkelanjutan harus terus diperkuat. Pola pembangunan seperti ini harus dipertahankan agar masyarakat mendapat manfaat luas.
“Pola seperti ini harus terus dipertahankan agar masyarakat mendapat manfaat luas, tidak hanya hasil panen, tapi juga usaha mikro dan peternakan ikut tumbuh,” jelasnya.
“Pamsimas sejalan dengan komitmen kita dalam mendukung SDGs, memastikan air minum bersih dapat dirasakan di seluruh tanah air. Tidak boleh ada masyarakat Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sehat,” tutup Ibas dengan khidmat.
Dalam kesempatan itu, Ibas menekan tombol simbolis untuk menandai pengoperasian kembali sistem penyediaan air bersih di Desa Bringin.