Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IDI: 755 Dokter Meninggal karena COVID-19, Pandemik Belum Berakhir

Ilustrasi ambulans membawa pasien COVID-19 ( ANTARA FOTO/Ampelsa)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melaporkan empat orang dokter meninggal dunia akibat COVID-19, berdasarkan data sejak April sampai awal November 2022.

"Informasi ini sekaligus mengingatkan semua pihak bahwa pandemik belum usai. Upaya pembaruan informasi dan strategi penanganan COVID-19 harus jadi perhatian semua kalangan," ujar Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi, dalam Media Briefing tentang update kasus COVID-19 secara virtual, Kamis (3/11/2022).

1. Sebanyak 755 dokter meninggal selama pandemik

Para nakes yang wafat karena COVID-19. Dokumentasi Lapor COVID-19

Adib mengungkapkan, dengan bertambahnya empat dokter yang meninggal akibat COVID-19, maka sampai saat ini jumlah dokter yang wafat akibat COVID-19 menjadi 755 orang selama pandemik.

"Terakhir, 751 dokter yang wafat pada Maret 2022. Pembaruan data sampai bulan ini bertambah empat orang dan ini belum semua data masuk ke IDI," imbuhnya.

2. Kematian tenaga medis jadi perhatian IDI

Tangkapan layar, Ketua Tim Mitigasi Pergurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi saat berbicara dalam acara "Update Kondisi Dokter dan Strategi Upaya Mitigasi Risiko mencegah Kolapsnya Fasilitas Kesehatan." (IDN Times/Ilyas Mujib).

Menurutnya, kematian tenaga medis akibat COVID-19 merupakan persoalan yang serius sehingga menjadi perhatian IDI.

"Kami akan terus perbarui informasi tentang sejawat dokter yang wafat karena COVID-19, karena pandemik belum usai," katanya.

3. Pandemik COVID-19 belum berakhir hingga saat ini

Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adib mengingatkan masyarakat bahwa pandemik COVID-19 belum berakhir hingga saat ini. 

Oleh karena itu, dia pun meminta agar semua pihak berkolaborasi dalam pengendalian penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Perlu dukungan pemerintah, swasta, TNI-Polri, media massa, dan masyarakat bersama profesi dokter sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir penanganan pandemik. Ini hikmah yang perlu disorot," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us