Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diajak Minum Air Bersama di Arafah

Gerakan minum air bersama dilakukan dua kali sehari

Makkah, IDN Times - Pemerintah mengajak jemaah haji Indonesia aktif minum air bersama di Arafah, Arab Saudi. Selama melaksanakan Wukuf di Arafah, beragam aktivitas ibadah dilakukan jemaah haji.

Sebagian jemaah khusyuk berdoa, yang lain tengah memperbanyak berzikir dan ada pula yang sedang membaca Quran. Sejak 2018, aktivitas ibadah selama di Padang Arafah juga diselingi gerakan bersama, untuk menjaga kesehatan jemaah haji yakni melalui gerakan minum air bersama.

Baca Juga: [LINIMASA] Perjalanan Haji Menuju Tanah Suci Tahun 2019

1. Rutin minum air dapat mencegah dehidrasi

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diajak Minum Air Bersama di ArafahIDN Times/Uni Lubis

Gerakan tersebut dicanangkan untuk mengajak jemaah haji lebih sering meminum air, terutama air mineral atau air zam-zam. Suhu udara di Arab Saudi, khususnya saat pelaksanaan Wukuf di Arafah sedang tinggi.

"Dengan minum bareng dapat meminimalkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka.

2. Jemaah diminta perbanyak minum dan makan buah

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diajak Minum Air Bersama di ArafahANTARA FOTO/Zohra Bensemra

Pada 2019, gerakan minum air bersama kembali dilaksanakan seluruh jemaah haji Indonesia dari berbagai kloter. Tim Promotif Preventif yang tengah berkeliling ke tenda-tenda mengajak jemaah minum bareng.

“Perbanyak minum air dan makan buah,” pesan Eka, kepada jemaah.

3. Gerakan minum air bersama dilakukan dua kali sehari

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diajak Minum Air Bersama di Arafahkemenag.go.id/Fikri

Gerakan minum air bersama dipraktikkan selama di Arafah mulai pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi, dengan selang waktu dua jam. Seluruh jemaah haji beserta petugas kloternya secara bersamaan meminum air yang sudah dicampur dengan oralit.

Kebiasaan minum bareng sudah mulai digalakkan sejak dilaksanakan penyuluhan-penyuluhan kesehatan di kloter. Diharapkan gerakan ini terus dilakukan tidak hanya saat puncak haji di Armuzna, tetapi sampai dengan akhir waktu keberadaan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Baca Juga: 59 Jemaah Haji Sakit, Waspadai Heat Stroke di Armuzna

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya