Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Siapkan Bantuan Rp7,1 Miliar untuk Pakistan

TheTimeofIsrael

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) terkait rencana pengiriman bantuan medis bencana banjir di Pakistan, di Kantor Kemenko PMK, Senin (5/9/2022).

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa pemerintah akan memberikan sejumlah bantuan kepada Pakistan. Salah satu bantuan itu berbentuk bantuan kemanusiaan sebesar 500 ribu dolar AS atau setara Rp7,1 miliar.

1. Ada ragam bantuan lain yang diberikan Indonesia

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat sambutan di acara Aksi PROTEKSI Wadah Kemitraan Penanggulangan TBC, Rabu (31/8/2022). (YouTube Kemenko PMK).

Selain bantuan dana tunai, pemerintah juga memberikan bantuan Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari tenaga gabungan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan NGO. Ada juga bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk terdampak terutama kelompok rentan.

“Tentu ini tidak lepas dari posisi presiden sebagai Presiden G20 dan kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Pakistan. Karena itu, dengan kondisi yang ada, bantuan ini harus dilakukan dengan segera,” ungkap Menko PMK, Muhadjir Effendy.

2. Semua pihak berkoordinasi dalam pemberian bantuan

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk pembentukan tim bantuan penanganan banjir bandang di Pakistan dan tim persiapan pendanaan melalui Dana Siap Pakai (DSP) dikoordinasikan oleh BNPB. Untuk tim bantuan kesehatan, dikoordinasikan oleh Kemenkes, sedangkan keamanan dan personil oleh TNI.

“Saya mohon Kepala BNPB yang bertindak sebagai ketua yang didampingi Kemenkes dan Kemenko PMK agar segera merencanakan program dan anggaran untuk pengiriman tim medis dan dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Muhadjir.

3. Pakistan telah umumkan darurat banjir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani bencana banjir di negaranya. Hal itu dikarenakan hujan lebat dan curah hujan tinggi yang sejak Juni lalu telah menyebabkan sepertiga wilayah Pakistan terendam banjir.

Beberapa provinsi yang terdampak parah diantaranya Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Tercatat, sebanyak 1.136 jiwa meninggal dunia, 1.575 jiwa korban luka, 364.000 jiwa mengungsi, dan 33 juta jiwa terdampak.

“WNI disana (Pakistan) Alhamdulillah tidak ada yang menjadi korban. Sementara ini kita fokuskan langkah kita untuk mitigasi, nanti pada tahap berikutnya akan kita coba rehabilitasi dan rekonstruksi,” tutur Muhadjir.

Share
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us