Ini Isu Perempuan yang Dicanangkan di Visi Misi 3 Capres-Cawapres 2024

Jakarta, IDN Times - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Ada tiga pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2024. Ketiganya yakni pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Tiga pasangan capres-cawapres ini sudah menyampaikan visi, misi dan program kerjanya kepada publik. Dalam visi, misi dan program itu, berbagai isu disorot, mulai dari masalah ekonomi, politik, hingga sosial budaya.
Lantas bagaimana dengan isu perempuan? Apakah ketiga pasangan capres-cawapres ini juga menyoroti isu terkait perempuan? Berikut penelusuran IDN Times.
1. Ganjar dan Mahfud MD

Pasangan Ganjar dan Mahfud membagikan isu terkait perempuan dalam program mereka. Dengan mengangkat judul Menuju Indonesia Unggul, pasangan ini memiliki misi perempuan maju dan anak sejahtera.
Ganjar dan Mahfud mengungkapkan, Kartini Maju adalah upaya dukungan penuh terhadap pilihan perempuan di seluruh bidang. Disertai memperkuat posisi perempuan dalam relasi kerja, dan menambah cuti melahirkan bagi ibu dan ayah dengan upah dan tunjangan tetap 100 persen.
Pasangan Ganjar-Mahfud mengungkapkan, perlu ada jaminan kesetaraan terhadap perempuan maupun laki-laki untuk menjalankan peran pengasuhan dalam keluarga.
Selain itu, ada misi berupa jaga teman, yakni memberikan pemahaman pentingnya berpihak pada korban, serta dukungan anggaran yang nyata kepada satgas anti kekerasan berbasis gender dan perundungan di seluruh lembaga.
2. Prabowo dan Gibran

Pasangan capres-cawapres Prabowo dan Gibran merilis dokumen visi, misi, dan program mereka dengan judul Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Terdapat 8 misi, di mana salah satunya membahas soal perempuan. Keduanya ingin memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Keduanya juga punya 17 isu prioritas, salah satunya membahas penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak serta penyandang disabilitas.
Prabowo dan Gibran juga ingin mendorong kebijakan dan inisiatif melindungi hak perempuan dan kaum penyandang disabilitas termasuk hak pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik. Keduanya mengungkapkan, pemerintah bisa meniadakan diskriminasi gender dalam berkontribusi penuh pada pembangunan negara.
3. Anies dan Muhaimin

Pasangan Anies dan Muhaimin atau Cak Imin mempunya visi, misi dan program kerja yang diberi judul Indonesia Adil Makmur untuk Semua. Keduanya punya misi terkait kesetaraan akses bagi perempuan dan kelompok rentan agar bisa berkarya.
Keduanya ingin menjamin pemenuhan hak perempuan. Ada beberapa misi yang mereka ingin hadirkan, mulai dari melindungi perempuan dari tindak kekerasan dan diskriminasi, melalui upaya pencegahan, perlindungan, penanganan.
Serta rehabilitasi korban melalui layanan krisis terintegrasi, layanan kesehatan dan psikologis gratis bagi korban tindak kekerasan, serta bantuan hukum melalui penguatan peran institusi yang ada.
Selain itu, keduanya ingin menjamin kesetaraan perempuan dalam memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Menjamin kesetaraan kesempatan bagi perempuan untuk berkarya dan mengembangkan potensinya di berbagai bidang.
Pasangan ini juga ingin menyelenggarakan program “Indonesia Ramah Ibu dan Anak” melalui beberapa hal, yakni memastikan implementasi cuti hamil dan melahirkan untuk ibu disertai dengan menghadirkan cuti bagi ayah. Serta, menghadirkan tempat penitipan anak yang terjangkau serta ketersediaan ruang laktasi di ruang publik.
Serta memberdayakan kaum ibu melalui aktivasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga untuk memastikan tumbuh kembang anak, pendidikan karakter dan kegiatan lainnya.