Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intip Anggaran Pilkada DKI Jakarta, Ternyata Naik dari Tahun ke Tahun

KPU DKI sediakan helpdesk pendaftaran cagub/cawagub/ IDN Times Dini Suciatiningrum
Intinya sih...
  • Pilkada DKI Jakarta 2024 mengalami peningkatan anggaran signifikan, mencapai Rp975 miliar dari APBD.
  • Anggaran termasuk dana hibah untuk dua putaran pilkada, dengan pencairan tahap pertama sebesar Rp390 miliar.
  • Peningkatan anggaran signifikan dibanding periode sebelumnya, seperti pada Pilkada 2017 yang hanya mencapai Rp478 miliar.

Jakarta, IDN Times - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tinggal menunggu waktu. Sesuai rencana, pilkada yang akan diikuti 37 provinsi di Indonesia ini digelar pada 27 November 2024 mendatang. 

Saat ini, jajaran KPU Daerah (KPUD) baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi sudah mulai melaksanakan tahapan Pilkada 2024. 

Apabila melihat besaran anggaran yang digelontorkan untuk Pilkada DKI Jakarta, dana hibah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu mengalami peningkatan yang cukup siginifikan.

Berikut besaran anggaran Pilkada DKI Jakarta empat periode terakhir:

1. Anggaran untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 Rp975 miliar

Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Khusus di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp975 miliar. 

Proyeksi anggaran itu termasuk jika pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta dilakukan dua putaran.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, Taufan Bakri, memastikan, guyuran anggaran itu jadi salah satu ikhtiar pemprov membantu penyelenggaraan pilkada.

KPU Provinsi DKI Jakarta sejauh ini sudah mendapat pencairan dana hibah tahap pertama sebesar 40 persen dari total anggaran pilkada atau Rp390 miliar pada Desember 2023 lalu. 

Sementara untuk 60 persen sisanya atau Rp585 miliar akan masuk dalam pencarian tahap kedua antara bulan Juni atau Juli 2024.

2. Pilkada DKI Jakarta 2017 senilai Rp478 miliar

Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, anggaran Pilkada DKI Jakarta periode sebelumnya, yakni pada 2017 lalu tercatat hanya sebesar Rp478 miliar. Anggaran itu diproyeksikan termasuk untuk dua putaran pilkada.

Namun, karena Pilkada 2017 yang dimenangkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno itu hanya berlangsung satu putaran, otomatis sisa anggaran dikembalikan oleh KPU DKI Jakarta kepada Pemprov DKI Jakarta. Adapun dana hibah Pilkada DKI 2017 yang dikembalikan sebesar Rp67 miliar. 

3. Anggaran Pilkada DKI Jakarta 2012 hanya Rp253 miliar

Tugu Monas (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)

Lebih lanjut, jika dibandingkan Pilkada 2017 dan 2014, gelaran Pilkada DKI Jakarta pada 2012 jadi yang paling rendah.

Total dana yang digelontorkan cuma sebesar Rp253 miliar untuk dua putaran yang pada akhirnya dimenangkan oleh Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Sementara, jika menilik lebih jauh, gelaran Pilkada 2007 disiapkan anggaran sebesar Rp124 miliar, namun hanya terpakai Rp86 miliar karena digelar satu putaran. Saat itu, Pilkada DKI Jakarta dimenangkan oleh pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us