Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istana Persilakan Mahasiswa Demo: Sebesar Apapun Tidak Ada yang Larang

Ilustrasi - Foto udara ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat berunjuk rasa di depan kantor DPRD NTB di Mataram, NTB, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, mempersilakan mahasiswa melakukan demonstrasi atau unjuk rasa. Pernyataan Faldo itu menanggapi terkait ancaman demo Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) pada Jumat, 1 April 2022, yang menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Dalam unjuk rasa itu, AMI mengancam akan membawa masa lebih banyak lagi bila pemerintah tetap melakukan penundaan Pemilu 2024, dan membahas masa jabatan presiden tiga periode.

"Kami harap demonstrasi mahasiswa selalu memperhatikan prokes dan ketertiban. Mau aksi sebesar apapun, ya silakan saja. Tidak mungkin dilarang-dilarang, ini negara demokrasi," ujar Faldo kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

1. Presiden Jokowi disebut tunduk pada konstitusi

Instagram/@faldomaldini

Faldo menegaskan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tunduk pada konstitusi, sehingga tidak perlu lagi isu perpanjangan jabatan presiden diperbesarkan.

"Saya harap tidak harus dikit-dikit perintah presiden, maunya presiden. Kita punya sistem. Ini kan asalnya aspirasi dari parpol dan kelompok masyarakat, ya silakan berpendapat," ucapnya.

2. Fokus pemerintah sekarang ini mengatasi pandemik COVID-19

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Faldo mengklaim, pemerintah saat ini sedang fokus menyelesaikan pandemik COVID-19. Selain itu, fokus pemerintah yang lain terkait kenaikan harga bahan pokok hingga mudik Lebaran Idul Fitri.

"Di luar itu, kembang-kembang api saja buat kami," ujar aktivis mahasiswa itu.

3. Jokowi mengklaim sering mendengar teriakan perpanjangan jabatan presiden tiga periode

Presiden Jokowi tinjau infrastruktur kawasan wisata Candi Borobudur (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, berdasarkan keterangan tertulis Sekretariat Presiden mengklaim, ada sejumlah masyarakat yang meneriaki Jokowi presiden tiga periode saat ia melakukan kunjungan kerja di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jokowi mengaku teriakan seperti itu sudah sering didengarnya. "Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Jokowi, Rabu, 30 Maret 2022.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Septi Riyani
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us