Jadi Korban Lion Air JT610, Ini Impian Jorry tentang Indonesia

Jakarta, IDN Times - Nama Hizkia Jorry Saroinsong tercatat di manifest penerbangan Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Jenazah Jorry berhasil diidentifikasi pada hari Jumat (2/11) kemarin. Oleh keluarga, Jenazah Jorry lalu disemayamkan di rumah duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat.
1. Jorry ingin Indonesia menjadi negara maju

“Dia (Jorry) pengen supaya Indonesia maju,” kata Johan Harry Saroinsong, ayah dari Jorry membeberlan cita-cita sang buah hati. “Dan (Jorry ingin) generasi millennials menjadi generasi yang bisa melakukan hal-hal besar,” tambah Harry.
Menurut Harry, sang buah hati kerap menuliskan ide, gagasan, dan kajiannya untuk kemajuan Indonesia dalam laman blog pribadinya. “Indonesia bahkan dunia, dia berpikiran dunia sih, negara dunia,” kata Harry.
2. Tribute untuk Jorry dari mahasiswa UI pekan depan

Jorry tercatat sebagai mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Nama Jorry tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2013.
Berkuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia, Jorry aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Dedikasinya untuk almamater tak lagi perlu diragukan.
“Mungkin minggu depan itu teman-temannya di UI akan bikin tribute buat Hizkia Jorry Saroinsong karena terlalu luar biasa,” kata Harry. “Legacy nya dia bukan hanya untuk UI tapi juga untuk Indonesia,” tambahnya.
3. Harry berharap manajemen Lion Air diperbaiki

Diakui oleh Harry menurutnya pihak maskapai Lion Air harus memperbaiki diri. Baginya itu penting untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang pengguna maskapai tersebut.
“Saya bilang mau kecewa bagaimana ya, ya memang kalau kita liat track-tracknya lain kan, harus berubah total dari manajemen penerbangan,” kata Harry. “Bukan hanya dari sisi bisnis tapi juga kenyaman dan keselamatan,” tambahnya lagi.