Kata Yusril soal Demo: Prabowo Ambil Langkah Sesuai Koridor Hukum

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto disebut mengambil setiap langkah sesuai koridor hukum yang berlaku, selama peristiwa kericuhan berlangsung pada akhir Agustus lalu.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meyakini pemerintah telah menempuh langkah-langkah yang benar.
"Semua langkah yang diambil itu berada pada koridor hukum yang benar dan kami meyakini bahwa itu sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya," kata Yusril di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (4/8/2025).
Sebagai Menko Bidang Hukum, HAM, dan Imipas, Yusril ingin memastikan semua tindakan seluruh aparat penegak hukum berada di koridor hukum, dan mendepankan hak-hak konstitusi manusia.
Menurut dia, Kepala Negara telah menekankan semua tindakan pemerintah dan aparat penegak hukum tidak keluar dari koridor hukum.
"Dan ini juga ditekankan oleh Pak Presiden, jangan sampai ada satu tindakan itu di luar dari koridor hukum yang berlaku," kata dia.
Selain itu, Yusril mengklaim, pemerintah terus berupaya mempertahankan soliditas kabinet dalam menghadapi tantangan yang dihadapi sekarang ini. Prabowo juga memastikan pada semua menteri bahwa program-program pemerintah harus berjalan sebagaimana mestinya di tengah eskalasi yang meningkat.
"Itu sudah diyakini bahwa kita melaksanakan program-program itu tidak ada satu yang kita tinggalkan," kata dia.
Diketahui, demonstrasi besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di Jakarta dan hampir di seluruh kota-kota besar Indonesia. Unjuk rasa dilakukan karena kemarahan publik atas tunjangan DPR RI yang terlalu mewah dan beberapa kebijakan pemerintah yang dianggap tak berpihak pada rakyat.
Kemarahan warga semakin memuncak, setelah seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil kendaraan taktis Brimob pada saat demo di sekitar DPR pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan, setidaknya 1.240 orang ditangkap usai demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta. Para pelaku berasal dari beberapa kericuhan dan penjarahan.