Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenang 10 Korban Kerusuhan Demo, Mahasiswa Bekasi Gelar Aksi Solidaritas

Aksi Solidaritas
Mahasiswa Bahayangkara Bekasi gelar aksi damai. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Minta aparat keamanan mengayomi masyarakat, 10 korban tewas diakibatkan tindakan represif aparat kepolisian.
  • Sempat menggelar aksi damai, meminta agar aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat secara damai.
  • Bukan bentuk perlawanan, melainkan untuk mengingatkan pemerintah dan juga aparat kepolisian bahwa negara ini lahir dari perjuangan rakyat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Kota Bekasi, menggelar aksi solidaritas mengenang 10 korban tewas saat aksi demonstrasi di Indonesia pada 25 Agustus hingga 1 September 2025.

Aksi solidaritas itu digelar dengan doa bersama, pembacaan puisi, mimbar bebas, serta aksi bakar lilin di lapangan Universitas Bhayangkara, Kamis (4/9/2025) malam.

"Iya tadi ada bakar lilin di mana kita mengenang para pahlawan pejuang demokrasi yang kemarin gugur aksinya di jalan," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Bhayangkara, Rangga Pramudya, Kamis.

1. Minta aparat keamanan mengayomi masyarakat

Mahasiswa Bhayangkara
Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Bhayangkara, Rangga Pramudya. (IDN Times/Imam Faishal)

Adapun, 10 korban tersebut yakni Affan Kurniawan (21), Andika Lutfi Falah (16), Septinus Sesa (39), Saiful Akbar (43), Muhammad Akbar Basri (26), Sarinawati (26), Rusmadiansyah (25), Sumari (60), Rheza Sendy Pratama (21), dan Iko Juliant Junior (19).

Menurut Rangga, beberapa korban tewas diakibatkan tindakan represif aparat kepolisian. Dia juga menilai, seharusnya aparat keamanan hadir di tengah masyarakat untuk menjaga, menertibkan, dan mengayomi.

“Faktanya justru banyak terjadi intimidasi, termasuk kekerasan fisik. Itu yang menimbulkan kekecewaan,” kata Rangga.

2. Sempat menggelar aksi damai

Aksi damai
Mahasiswa Bahayangkara Bekasi gelar aksi damai. (IDN Times/Imam Faishal)

Rangga juga menyampaikan, pihaknya sempat menggelar aksi damai untuk menyikapi peristiwa di Taman Kota, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (4/9/2025) sore.

Dalam aksi damai tersebut, Rangga meminta agar aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat secara damai.

Selain itu, Rangga juga menuntut aparat keamanan kembali pada fungsi sejatinya, yaitu melindungi mengayomi dan mengabdi pada kepentingan rakyat, bukan pada kekuasaan.

"Kami juga menyerukan penghentian segera praktik kriminalisasi terhadap aktivis, mahasiswa, jurnalis dan masyarakat sipil yang kritis terhadap kebijakan pemerintah," ungkapnya.

"Kami juga mengingatkan pemerintah bahwa demokrasi hanya bisa hidup jika kebebasan rakyat dijaga bukan ditindas," imbuhnya.

3. Bukan bentuk perlawanan

Aksi bakar lilin
Mahasiswa Bahayangkara Bekasi gelar aksi damai. (IDN Times/Imam Faishal)

Rangga menyebut, aksi damai ini bukan bentuk perlawanan, melainkan untuk mengingatkan pemerintah dan juga aparat kepolisian.

"Kami berdiri di sini bukan untuk melawan negara, tetapi untuk mengingatkan bahwa negara ini lahir dari perjuangan rakyat, maka suara rakyat tidak boleh dibungkam oleh kekerasan aparat," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Direkturnya Ditangkap, Kantor Lokataru di Jakarta Timur Digeledah

04 Sep 2025, 23:33 WIBNews