Jadi Sosok Teladan, Jenazah Gubernur Kepri Dikebumikan Hari Ini

Berita duka menyelimuti warga provinsi Kepulauan Riau. Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani meninggal usai mengikuti rapat bersama Presiden Jokowi dan kepala daerah lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (8/4) pagi.

Sani adalah pria kelahiran 11 Mei 1942 di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau. Dia merupakan Gubernur Kepri periode 2010-2015 dan 2016-2021. Dia terpilih sebagai gubernur yang menggantikan Ismeth Abdullah pada tahun 2010 lalu.
Setelah mendengar berita tersebut, Presiden Jokowi langsung mendatangi Rumah Sakit Abdi Waluyo di Jalan HOS Cokroaminoto Jakarta untuk melayat dan memberi penghormatan kepada Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani yang menutup usianya di rumah sakit tersebut.

Jalan depan rumah sakit yang awalnya lengang mendadak macet. Beberapa anggota polisi terlihat mengatur arus kendaraan yang melintas. Belasan awak media juga ikut berdatangan menunggu kehadiran Presiden Jokowi. Sebelumnya, Anggota DPR Komisi VI Nyat Kadir mengatakan Sani memang sesekali terlihat sakit. Sani juga bahkan sampai dirawat di rumah sakit di Singapura.

Presiden Jokowi datang bersama rombongan paspampres. Dia memakai kemeja batik warna cokelat muda. Orang nomor satu di Indonesia ini datang sekitar limat menit di rumah sakit tanpa memberikan pernyataan apapun kepada awak media. Presiden datang ditemani oleh Pramono Anung.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun nampak sedih saat menjawab pertanyaan wartawan terkait meninggalnya Gubernur Riau Muhammad Sani. Dia mengaku banyak belajar dari kepribadian Sani. Baginya Sani adalah sosok yang pekerja keras.

Nurdin mengatakan bahwa saat itu Sani sebenarnya dalam kondisi capek. Akan tetapi, dia tetap mengikuti rapat pemerintahan bersama Presiden di Istana Negara. Bahkan pagi-paginya, dia telah siap berpakaian rapi untuk berangkat ke istana. Namun karena kelelahan, dia memutuskan untuk membatalkan mengikuti rapat tersebut.
Hilangnya sosok yang dijadikan suri tauladan banyak orang.

Masyarakat Kepulauan Riau pun juga turut berduka cita atas kepergian pimpinannya tersebut. Sani merupakan pemimpin yang dapat dijadikan sebagai suri tauladan. Sani telah menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau selama satu periode.
Jenazah Sani rencananya akan diterbangkan ke Tanjung Pinang dari Halim Perdanakusuma dan dikebumikan di makam keluarga di Kepulauan Riau pada Sabtu (9/4). Setelah tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jumat (8/4), ratusan aparat berseragam militer langsung membentuk sebuah formasi barisan. Mereka berjajar menghadap jenazah. Dan prosesi penerimaan jenazah secara militer pun dilakukan.

Masyarakat yang melihat langsung upacara tersebut nampak khusuk dan penuh khidmat seakan terbawa dengan suasana duka. Tidak ada suara berisik satu pun. Bahkan ribuan orang nampak membisu menyaksikan jenazah almarhum dimasukkan ke dalam mobil ambulan untuk dibawa ke rumah duka, di Jalan Cempedak, Tanjungpinang.