Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jakarta Bukan Lagi Primadona? Jumlah Pendatang Baru Diprediksi Menurun

Mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (dok. Kemenhub)
Intinya sih...
  • Jumlah pendatang ke Jakarta usai lebaran diprediksi turun hingga 15 ribu orang, menurun dari 25.918 orang pada tahun 2023.

Jakarta, IDN Times - Jakarta nampaknya kehilangan pesonanya sebagai kota tujuan para perantau. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta memprediksi arus pendatang ke Jakarta usai lebaran menurun.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan jumlah pendatang jumlah pendatang pada arus mudik balik tahun ini akan mengalami penurunan sampai 15 ribu orang.

"Prediksi kami, jumlah pendatang pada arus mudik balik sekitar 10 ribu hingga 15 ribu orang," ujar Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025) .

1. Jumlah penduduk Jakarta berkurang 300 ribu pada tahun lalu

Suasana lengang jalanan MH Thamrin-Sudirman, 2 Januari 2025. (IDN Times/Sonya Michaella)

Budi membandingkan dengan data arus mudik balik tahun 2024. Berdasarkan data tersebut, jumlah pendatang pada arus mudik balik (AMUBA) menurun dibandingkan tahun 2023, yaitu dari 25.918 orang menjadi 16.207 orang. Terjadi penurunan sekitar 37,47 persen.

"Jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2024 menurun sekitar hampir 300 ribu jiwa, dari 11.337.563 jiwa pada tahun 2023 menjadi 11.038.216 jiwa," katanya.

2. Jumlah warga yang keluar Jakarta 38,48 persen

ilustrasi Jakarta (IDN Times/Herka Yanis)

Sementara, lanjut Budi, jumlah pendatang pada tahun 2024 juga turun sebesar 34,75 persen atau 84.783 orang, dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 136.200 orang.

"Sementara itu, jumlah warga yang keluar justru meningkat sebesar 38,48 persen atau 395.298 orang, dibandingkan tahun 2023 sebanyak 243.160 orang," katanya.

3. Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas peserta mudik gratis di Monas, Kamis (27/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Budi memaparkan jumlah pemudik secara nasional mengalami penurunan sebesar 24 persen. Menurut data Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2023 diprediksi mencapai 193,6 juta orang, sedangkan pada tahun 2024 hanya mencapai 146,48 juta orang.

"Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia. Hal ini menjadi pilihan baru bagi para urban sebagai tujuan merantau, seiring dengan pemerataan pembangunan di kota-kota besar lainnya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwi Agustiar
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us