Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jambret di Stasiun MRT Bundaran HI Nyaris Dihajar Massa

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Seorang jambret nyaris dihajar massa selepas melakukan aksinya di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/4). Beruntung pihak kemanan langsung menangkapnya sebelum habis dilumat massa yang emosi padanya.

1. Korban adalah seorang ibu-ibu

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengungkapkan peristiwa itu menimpa seorang ibu-ibu di Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 17.05 WIB.

"Ada jambret di Bundaran HI jadi ada seorang ibu yang mau jambret, ketahuan, kemudian sempat mau dihajar massa, tapi kami amankan," kata Effendi di Hotel Neo, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

2. Pelaku langsung diserahkan ke polisi

IDN Times/Prayugo Utomo

Pelaku langsung diamankan oleh pihak keamanan MRT dan diserahkan ke Polsek Menteng sekitar pukul 19.05 WIB. Namun, karena korban tidak ingin memperpanjang masalah, kelanjutan pelaku langsung diserahkan ke polisi.

3. Foto pelaku disebar ke seluruh pihak keamanan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Meski tak dijerat hukuman, pihak MRT tetap berupaya mencegah hak itu kembali terulang dengan care menyebar foto pelaku ke jajaran keamanan mereka. Para petugas diminta untuk menghafal ciri-ciri pelaku karena ternyata pelaku ialah penjambret kambuhan, Ia diketahui sering juga beraksi di stasiun KRL.

"Lalu orang itu kita foto dan disebarkan ke tim keamanan kita untuk menghafal wajar orang itu jadi kalau masuk lagi kita harus waspada, setelah diusut memang orang ini kerap beraksi juga di KRL, jadi sudah profesional, kita serahkan ke pihak kepolisian," kata Effendi.

4. PT MRT akan tindak tegas segala bentuk kriminal

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sekretaris Perusahaan PT MRT, Muhamad Kamaluddin secara terpisah mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk tindak kriminal. Selain menindak sesuai hukum yang berlaku, PT MRT juga akan memberi denda pada pelaku.

"Jadi, kami akan proses secara hukum dan dari kambingnya akan ada dendanya gitu," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us