Jelang Tahun Ajaran Baru, Prabowo Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat

- Persiapan Sekolah Rakyat matang dengan pembahasan kurikulum, sarana, dan prasarana
- Pembentukan Sekolah Garuda untuk siswa berprestasi juga menjadi fokus dalam rapat terbatas
- 53 Kepala Sekolah Rakyat mengikuti retreat untuk menyamakan pemahaman dan standar kerja
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (Ratas) terkait persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ratas digelar di kediaman Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Senin (23/6/2025).
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengatakan Sekolah Rakyat merupakan tempat belajar yang digagas Presiden Prabowo untuk masyarakat miskin dengan fasilitas yang baik.
"Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026," ujar Teddy dalam keterangannya.
1. Bahas kurikulum hingga sarana dan prasarana Sekolah Rakyat

Teddy menjelaskan ada sejumlah pembahasan dalam ratas tersebut. Mulai dari kurikulum hingga sarana dan prasarana yang nantinya disediakan di Sekolah Rakyat.
"Dalam ratas ini juga dibahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa," ucap dia.
2. Ada juga pembahasan mengenai Sekolah Garuda

Teddy menyampaikan, ratas juga membahas pembentukan Sekolah Garuda. Sekolah ini disediakan untuk siswa berprestasi dengan sistem asrama.
"Selain rapat terbatas untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Garuda, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas bersama Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, beserta jajaran terkait untuk membahas perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat," ujar Teddy.
3. 53 Kepala Sekolah Rakyat jalani retreat

Sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat mengikuti retreat yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Margaguna, Jakarta Selatan, mulai dari 16 hingga 20 Juni 2025.
Retret ini bertujuan menyamakan pemahaman dan standar kerja di antara para kepala sekolah. Standarisasi dianggap penting agar kualitas dan arah pelaksanaan Sekolah Rakyat tetap sejalan, meskipun para peserta berasal dari berbagai daerah.
“Kita menyadari betapa pentingnya memberikan pemahaman yang utuh tentang sekolah rakyat kepada kepada kepala sekolah yang sudah terpilih melalui proses dan mekanisme yang sudah diperbuat,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), usai membuka kegiatan secara resmi, Selasa (17/6/2025).