Survei: Kepuasan Atas Kinerja Jokowi dan Pelaksanaan Demokrasi Turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Minggu (26/9/2021). Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun.
Saat ini, berdasarkan survei yang dilakukan pada 17-21 September 2021, hanya 58,1 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi. Sementara, sebanyak 36,4 persen cenderung tidak puas dan 5,6 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan dihubungi via telepon. Metode yang digunakan ialah simple random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
1. Kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun dua tahun terakhir
Indikator Politik Indonesia kemudian membandingkan data hasil survei terkini dengan sebelumnya. Untuk hasil survei sebelumnya, data berasal dari LSI, Indikator dan SMRC.
Hasilnya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi cenderung mengalami penurunan. Terutama di masa pandemik COVID-19.
"Kepuasan terhadap kinerja presiden cenderung menurun, terutama dalam dua tahun terakhir," tulis Indikator Politik Indonesia.
Berikut cuplikan data persentase tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi:
- Februari 2019: 72 persen.
- Juli 2019: 71 persen.
- September 2019: 72 persen.
- Februari 2020: 70 persen.
- Mei 2020: 66 persen.
- Juli 2020: 65 persen.
- Februari 2021: 63 persen.
- April 2021: 64 persen.
- Juli 2021: 59 persen.
- September 2021: 58 persen.
Baca Juga: Hasil Survei: Semakin Banyak Masyarakat Tak Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf
2. 47 persen masyarakat puas terhadap pelaksanaan demokrasi
Di sisi lain, Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei terkait kepuasan pelaksanaan demokrasi di Tanah Air. Sebanyak 47,6 persen merasa puas dengan pelaksanaan demokrasi.
"Sedangkan yang kurang/tidak puas sama sekali sekitar 44,1 persen," kata mereka.
Indikator Politik Indonesia menyebut 8,3 persen responden menjawab tidak tahu maupun tidak menjawab.
3. Kepuasan terhadap pelaksanaan demokrasi menurun
Meski begitu, jika dibandingkan data sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengungkapkan terjadi penurunan jumlah kepuasan atas pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Data ini diambil dari Indikator, LSI dan SMRC.
"Sebaliknya, ketidakpuasan terhadap pelaksanaan demokrasi meningkat.
Berikut cuplikan data terkait tingkat kepuasan pelaksanaan demokrasi di Indonesia:
- Februari 2020: 75,6 persen puas, 22,9 persen tidak puas.
- Juli 2020: 56,4 persen puas, 35,6 persen tidak puas.
- Februari 2021: 53 persen puas, 42 persen tidak puas.
- September 2021: 47,6 persen puas, 44,1 persen tidak puas.
Baca Juga: Kajian LP3ES: Terjadi Kemunduran Kualitas Demokrasi di Indonesia