Johanis Tanak: Kalau Dewas yang Jadi Pimpinan KPK Pasti Lebih Buruk

- Johanis Tanak menanggapi kritik Dewas KPK terhadap pimpinan 2019-2024
- Ia menyebut Dewas KPK seperti penonton sepak bola yang mengkritik pemain
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, merespons kritik Dewan Pengawas yang menyebut pimpinan 2019-2024 tak bernyali. Ia menilai, Dewas KPK akan lebih buruk apabila menjadi pimpinan.
"Kalau mereka yang jadi pimpinan, saya pastikan mereka akan lebih buruk daripada yang mereka katakan kepada pimpinan saat ini," ujar Johanis Tanak, Sabtu (14/12/2024).
1. Johanis Tanak sebut Dewas KPK seperti penonton bola

Johanis mengibaratkan Dewas KPK seperti penonton sepak bola yang mengkritik pemain. Menurutnya, Dewas merasa lebih hebat dari pimpinan KPK.
"Idealnya tidak perlu banyak komentar dan jangan merasa diri yang paling hebat, padahal hebatnya itu cuma dalam konteks sebagai penonton yang bisa berkomentar tapi tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
2. Dewas KPK kritik pimpinan KPK

Sebelumnya, Dewas KPK memberikan sejumlah evaluasi kepada pimpinan KPK jelang akhir masa jabatan. Mereka menilai pimpinan KPK 2019-2024 punya nyali kecil.
"Apakah pimpinan itu ada atau memiliki nyali, mungkin ada, tapi masih kecil. Ke depan dibutuhkan pimpinan yang memiliki nyali besar dalam pemberantasan korupsi," ujar Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, dalam konferensi pers di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
3. Pimpinan KPK disebut belum mampu memimpin dengan baik

Syamsuddin Haris mengatakan, Dewas menilai pimpinan KPK 2019-2024 belum berhasil membangun kerja sama yang baik di internal maupun eksternal. Ia juga menyebut pimpinan KPK belum mampu memimpin dengan baik.
"(Pimpinan KPK) belum terlihat kemampuan memimpin, mengendalikan, mensinergikan sumber daya dan ketegasan dalam mengambil keputusan," ujar dia.