Jokowi Wanti-wanti Hal Ini ke Kepala Daerah soal Natal dan Tahun Baru

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta kebijakan-kebijakan terkait libur Natal dan Tahun (Nataru), agar didalami lagi sebelum disampaikan kepada masyarakat. Perintah Jokowi itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya.
“Untuk liburan nataru, presiden meminta untuk didalami lagi satu minggu ke depan, nanti dilaporkan kembali sebelum diumumkan ke masyarakat,” kata Airlangga seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/11/2021).
1. Jokowi minta tidak ada kerumunan saat libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta agar tidak ada kerumunan saat libur Natal dan Tahun Baru. Ia juga meminta para kepala daerah mengelola libur Natal dan Tahun Baru agar tidak membuat mobilitas masyarakat menjadi tinggi.
"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Senin (25/10/2021).
Jokowi mengatakan, terdapat 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur Natal dan Tahun Baru. Menurut dia, jumlah tersebut harus diantisipasi semua provinsi, kabupaten, dan kota.
"Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya, agar Natal dan Tahun Baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana," kata Presiden.
2. Jokowi perintahkan Forkopimda sosialisasikan agar masyarakat tak bepergian

Maka itu, Jokowi menyebut seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peranan penting menyosialisasikan hal ini. Terutama, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru.
"Kita harapkan Natal dan Tahun Baru bisa kita kelola dengan baik, karena hampir semua epidemiolog takut bahwa yang memicu gelombang ketiga nanti ada di Natal dan Tahun Baru," sebut Presiden.
3. Jokowi minta kepala daerah rancang dan kelola libur Natal dan Tahun Baru, sesuai kondisi masyarakat setempat

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau kepala daerah agar merancang dan mengelola momen libur Natal dan Tahun Baru, dengan memperhatikan kondisi masyarakat setempat.
"Saya harapkan semuanya dirancang, direncanakan secara detail sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, menghargai norma-norma yang ada. Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga," tutur Jokowi.